Oleh ASPIHANI IDERIS, MH
MEDIA PUBLIK-SEJARAH. Berbicara mengenai peradaban yang lahir dan tumbuh dengan landasan agama di suatu bangsa atau negara berarti berbicara mengenai proses perkembangan pengetahuan dan kecakapan manusia yang lahir dari sebuah pemahaman terhadap nilai-nilai ideologi, dan tentunya tidak dapat dipisahkan dengan masuknya agama pada bangsa atau negara tersebut.
Begitu juga ketika berbicara mengenai peradaban Islam di Indonesia tentu tidak bisa dipisahkan dengan proses perkembangan pengetahuan dan kecakapan kaum muslimin yang lahir dari sebuah pemahaman terhadap nilai-nilai Islam yang kemudian dikembangkan oleh masyarakat, selain itu juga tidak dapat dipisahkan dari masuknya Islam di Indonesia, karena sering terjadi sejarah masa kini sebagian dibentuk oleh masa lalu dan masa depan dibentuk oleh hari ini.
Islam masuk ke Indonesia pada abad VIII hijriah atau abad XIV masehi lewat proses penetrasi damai (panetration pasifique) yakni lewat jalur perdagangan melalui pedagang yang datang dari Gujarat India, dari aktifitas perdagangan inilah lahir proses interaksi yang kuat antara pedagang asing dengan masyarakat pribumi khususnya yang berada pada wilayah Sumatera sehingga proses penyebaran agama pun berlangsung dengan mudah karena tidak dilalui dengan pertumpahan darah.
Proses penyebaran dan pembelajaran agama yang dimulai dari proses interaksi pada waktu melakukan aktifitas perdagangan berlanjut dengan adanya perkawinan antara pedagang tersebut dengan masyarakat pribumi, sehingga masyarakat muslim pun semakin berkembang dengan pesat di bumi nusantara ini yang pada akhirnya melahirkan sebuah peradaban.
Berbeda dengan Islam yang masuk lewat proses penetrasi kekerasan (penetration violente) yakni dengan pertumpahan darah dan merusak struktur serta tatanan sosial atau disebut juga dengan proses “Futuhah” seperti di Andalusia yang melahirkan peradaban Islam yang begitu cepat mengalami kemajuan dan juga dalam waktu yang relatif singkat mengalami kehancuran, karena kelahiran peradaban sangat dipengaruhi oleh penguasa yang notabene sejak pengambil alihan kekuasaan telah mampu mengambil sebuah kebijakan yang harus ditaati oleh penduduknya, maka di Indonesia peradaban Islam sangat dipengaruhi oleh budaya, karena masuknya Islam di Indonesia lewat proses penetrasi damai (penetration pasifique), sehingga Islam pun dapat meresap ke dalam sanubari masyarakat dan dapat bertahan lebih lama yang pada akhirnya peradabannya pun mengalami berbagai dinamika.
Secara garis besar periodesasi peradaban Islam di Indonesia dapat dibagi pada tiga periode yakni pada masa masuknya Islam atau sebelum penjajahan, peradaban Islam pada masa kolonial atau masa penjajahan dan peradaban Islam pasca kemerdekaan. Dalam makalah ini penulis akan memaparkan mengenai peradaban Islam di Indonesia pasca kemerdekaan yang pembahasannya akan diklasifikasikan dalam beberapa sub bahasan yaitu bagaimana hubungan Islam dengan negara, apa saja peninggalan peradaban Islam yang ada di Indonesia, dan peradaban Islam yang dilihat dari berbagai bidang kehidupan seperti dalam bidang pendidikan, ekonomi dan dalam bidang hukum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar