MEDIA PUBLIK- Salah satu coordinator Koalisi Lintas LSM Kalimantan mengatakan, penolakan Gubernur Kalteng Teras Narang atas usulan pembangunan rel kereta api merupakan ujian bagi kewibawaan pemerintah pusat.
Dalam sejarah, baru pertama kali seorang gubernur menolak kebijakan pusat. Pemerintah pusat dinilai tidak punya taring lagi dan kehilangan kewibawaannya. "Ini sejarah baru yang sangat dasyat. Kewibawaan pemerintah pusat digerogoti.kewibawaan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diuji," terangnya saat dihubungi di Jakarta, Jumat (5/8).
Menurut salah satu coordinator Koalisi Lintas LSM Kalimantan, yang tidak mau disebutkan namanya, pemerintah pusat ingin menunjukkan kekuasaannya dalam berbagai kebijakan. Namun lupa bahwa tidak semua kebijakan mereka populis dan diterima oleh pemerintah daerah.
Pemerintah pusat, menurutnya, dalam kasus Kalteng ini masih menunjukkan pola berpikir sentralisme. Seolah-olah kebijakan pusat dengan serta merta akan diterima oleh pemerintah daerah, padahal segala sesuatu yang berkaitan dengan pembangunan daerah harus dikomunikasikan di tingkat daerah. Jangan tiba-tiba buat kebijakan tanpa komunikasi terlebih dahulu. pungkasnya. (Tim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar