Jumat, 26 September 2014

Buat Jalan dan Perbaikan yang Memiliki Potensi


MEDIA PUBLIK - PELAIHARI. Melakukan perbaikan jalan dalam program pembangunan infrastruktur berkaitan denga potensi wilayah dimaksudkan pada intinya jangan membangun jalan yang didaerah itu tidak signifikan, tetapi dalam hal ini ada prioritas, ada skala prioritas.

Demikikian ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemkab. Tanah Laut ( Tala ) melalui Kabid. Bina Marga Muhardin disampaikannya pada Koran Media Publik di Pelaihari.

Ditambahkannya Semua memang dibutuhkan dalam pembangunan jalan dan jembatan tersebut tetapi dengan ketersediaan dana pembangunan yang terbatas maka menjadi terbagi ada yang skala prioritas yang diarahkan dari sisi ekonomi potensi bisa dikembangkan dan itu bisa didukung oleh infra struktur misalnya dalam kawasan di Kecamatan Kurau Pemkab. Tala dimana potensi pertanian dalam artian luas sangat mendukung pembangunan di Tanah Laut.

Untuk itu kita harus berhitung berapa potensinya misalnya yang bisa tergarap sawah disana 1000 ha dari itu produksi menghasilkan gabah 5000 ton, kalau diangkut dengan kapasitas 10 ton berarti kontruksi jalan yang kita bangun disana harus mengikuti, sehingga kalau beban jalan tersebut harus menahan 20 ton maka perencanaan kita membuat jalan tersebut harus berkonstruksi 20 ton.

Maka dari itu pembangunan jalan itu harus disesuaikan denga potensi wilayahnya seperti kalau kontruksi tanah itu rawa maka kondisi tanah itu harus diperbaiki sesuai dengan teoritis ketentuan yang dibuat secara teknis pembangunannya.

Tentang dekatnya kecamatan ini dengan ibukota Provinsi Banjarmasin Bupati Tanah Laut Bambang Alamsyah saat ini berpikir untuk segera menyikapi agar jala poros desa di Kurau ini menjadi ling Kabupaten. Misal Kurau utara dengan handil Maluka yang saat ini masih terputus jalannya. Untuk itu kita harus hubungkan jalan tersebut sehingga bisa mengakses potensi wilayah seperti ada pantai harapan yang menjadi potensi wisata selain yang utama adalah sebagai daerah pertanian dalam mendukung ketrsediaan pangan beras didaerah dan Kalimantan Selatan, ujar Muhardin. (TIM)