Kamis, 25 Agustus 2011

KAPOLDA KALSEL BRIGJEND. POL. DRS. SYAFRUDDIN, M.Si JANJI UNGKAP SEGERA KASUS PENGANIAYAAN AKTIVIS LEKEM KALIMANTAN

BERITA MEDIA PUBLIK - BANJARMASIN. Beberapa petinggi LSM LEKEM Kalimantan mendatangi kantor Mapolda Kalimantan Selatan, Kamis 25/8/2011 sekitar jam 12:00 Wita, guna mempertanyakan dan meminta pengusutan tuntas kasus penganiayaan terhadap aktivis Direktur Eksekutif LEKEM Kalimantan Aspihani Ideris S.AP MH yang terjadi pada hari Rabu 10 Maret 2010 lalu dan juga terhadap penganiayaan aktivis Direktur Daerah LEKEM Kalimantan Kabupaten Banjar Abdul Kahar Muzakkir MA yang terjadi tahun 2008. Karena sampai saat ini kedua kasus penganiayaan berat tersebut belum bisa diungkap Kepolisian Kalsel dalang dan pelakunya.

“Alhamdulillah kedatangan kami disambut hangat oleh bapak Brigjend Pol Drs. Syafruddin, Msi Kapolda Kalsel pada hari ini 25/8 dan bapak sangat merespon positif permintaan kami yang mengharapkan kasus penganiayaan pimpinan kami di ungkap sampai tuntas ”. ungkap Syahminan Kamis di Markas LSM LEKEM Kalimantan Jl. Gatot Subroto Mandasta IV Banjarmasin seusai datang dari pertemuan dengan Kapolda Kalsel.

Syahminan menambahkan, “Bapak Kapolda menyatakan dan berjanji akan menuntaskan secepatnya penanganan kasus penganiayaan aktivis LEKEM Kalimantan ini tanpa pandang bulu, baik penuntasan penganiayaan terhadap Direktur Eksekutif LEKEM Kalimantan Aspihani Ideris MH yang mengalami luka dibelakang punggungnya maupun terhadap Direktur Daerah LEKEM Kalimantan Kabupaten Banjar Abdul Kahar Muzakir MA yang mengakibatkan kebutaan sebelah matanya akibat di siram dengan cuka getah atau sejenis air keras. Siapapun pelaku orang yang tidak bermoral dan bereteka itu harus ditangkap, ucap Bapak Kapolda Kalsel, ujar Abau menirukan ucapan bapak Kapolda ketika pertemuan tersebut.

Bahkan lanjut Abau panggilan akrab Syahminan menuturkan pada saat itu juga beliau bapak Kapolda Kalsel langsung memanggil anak buah beliau yaitu bapak Dir Reskrimum Polda Kalsel, Kombes Pol Drs. Mustar Manurung”, ungkapnya kepada wartawan Media Publik.
Pada saat itu juga Kapolda langsung memerintahkan Dir Reskrimum Polda Kalsel, Kombes Pol Drs. Mustar Manurung untuk mengusut penyelidikan dan menindaklanjuti pengungkapan kasus penganiayaan aktivis LEKEM Kalimantan ini. "Baik...  Saya perintahkan anak buah saya secepatnya untuk benar-benar dengan serius mengungkap kasus penganiayaan aktivis Lembaga Kerukunan Masyarakat Kalimantan "LEKEM Kalimantan" ini," kata Bapak Kapolda Kalsel Brigjend Pol Drs. Syafruddin, Msi.

“Aspihani Ideris kan saudara kita juga, begitu juga Abdul Kahar Muzakkir, jadi anda (perintah Kapolda kepada anak buahnya) harus segera selidiki dengan benar pelaku penganiayaan ini tanpa memandang actor dibelakangnya, sekalipun aktor intelektual yang berperan didalamnya." ucap Bapak Kapolda kepada anak buahnya Dir Reskrimsus Polda Kalsel, Kombes Pol Drs. Mustar Manurung.

Lebih lanjut Kapolda menututurkan,  "Dari hasil pemeriksaan perkara petunjuknya sangat jelaskan”, terang bapak Kapolda Brigjend Pol Drs. Syafruddin, Msi kepada anak buahnya Bapak Dir Reskrimum vPolda Kalsel, Kombes Pol Drs. Mustar Manurung di ruang kantor Kapolda Kamis 24/8.

“Hari Raya Idul Fitri tinggal beberapa hari lagi, jadi untuk penanganan kasus ini sesudah lebaran sudah harus ditangani dengan serius, dan kasus yang ditangani Polresta Banjarmasin ini, saya harap berkas penanganannya Polda Kalsel saja yang tangani, supaya ruanglingkupnya lebih luas”. (Perintah Bapak Kapolda Kepada anak buahnya), ungkap Kapolda dengan tegas di ruang kerjanya dengan di saksikan beberapa wartawan dan petinggi LSM LEKEM Kalimantan.

Senada dengan Muhammad Rafiq SH.I salah seorang petinggi LEKEM Kalimantan lainnya, menuturkan bahwa Kapolda harus benar serius dan tegas mengungkap pelaku penganiayaan dan penusukan aktivis (Aspihani Ideris) LEKEM Kalimantan ini, ujarnya.

"Jika Kepolisian Kalsel dapat mengungkapnya, maka ini merupakan pencitraan lembaga penegak hukum yang selama ini instansi Kepolisian di Kalimantan Selatan sudah sangat memperihatinkan dan selalu di cap polisi India (selalu kemasukan angin), tapi saya yakinlah Kapolda Kalsel Brigjend Pol Drs. Syafruddin, Msi saat ini seorang muslim dan taat beribadah serta seorang polisi yang pintar dan tepat janji dalam mengungkapan kasus tersebut, tidak seperti Kapolda terdahulu banyak bohongnya dan terkesan tutup mata dan bisa diduga kuat kemasukan angin" cetus Rafiq.
"Selain pengusutan tuntas kasus aktivis LEKEM Kalimantan saya mengharapkan Kapolda juga diharap bisa mengungkap kasus penganiayaan terhadap beberapa rekan-rekan aktivis LSM lainnya", pinta Rafiq yang juga Ketua Umum Barisan Masyarakat Pemuda Reformasi Kalsel (BAMPER Kalsel) di Jalan Gatot Subroto, markas besar LEKEM Kalimantan. (TIM)

1 komentar:

  1. JANGAN PERCAYA DENGAN JANJI KAPOLDA ,,, YG SEBELUMNYA JUGA DEMIKIAN ... JANJI TINGGAL JANJI , BILA URUSAN BATU BARA DI NOMER SATUKAN , APA LAGI JADI DUIT BESAR , BILAURUSAN PENGANIYAYAAN , APA LAGI PARA AKTIVIS .... TIDAK MUNGKIN DI USUT....

    BalasHapus