Sabtu, 23 Januari 2016

Aspihani Dibesarkan Dari Kalangan Guru Agama


Foto : H. ASPIHANI IDERIS, S.A.P., S.H., M.H.

Penulis : Muhammad Hatim Darmawi

HAJI Aspihani Idris terlahir anak paling bungsu dari dua bersaudara se ayah se ibu dengan Kastalani Idris. Ayah nya bernama Haji Muhammad Idris yang dilahirkan di Kampung Sungai Asam, Desa Gudang Hirang, Kecamatan Sungai Tabuk, pada hari Kamis, tanggal 23 Januari 1975. Ayahnya adalah seorang Ulama / tuan Guru (Guru Agama) dan juga seorang pensiunan tenaga pengajar di SDN Budi Utama, sekarang bernama SDN Gudang Hirang 1 di Wilayah Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan, dan juga diketahui ayahda Aspihani ini juga seorang pejuang kemerdekaan Republik Indonesia, di saat zaman penjajahan ayahda Aspihani ini di kenal oleh para pejuang sebagai Komandan Pasukan "LASKAR GAIB" yang bermarkas di Pandauan Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan. 

Dari keterangan yang didapatkan penulis, tutus keturunannya adalah Aspihani Idris bin Haji Muhammad Idris bin Haji Abdurrasyid (Tuan Guru Abdurrasyid) bin Kumau bin Tukus bin Abdullah Assegaf bin Alwi bin Ali, sampai ke nasab Abdurrahman Assegaf bin Muhammad Mauladdawilah bin Ali bin Alwi bin Muhammad Al-Faqih Al-Muqaddam bin Ali Walidil Faqih bin Muhammad Shahib Murbath bin Ali Khala' Qasam bin Alwi bin Muhammad bin Alwi Ubaidillah bin Ahmad Al-Muhajir bin Isa An-Naqib bin Muhammad Jamaluddin bin Ali Al-Uraidhi bin Ja'far Ash-Shadiq bin Muhammad Al-Baqir bin Al-Awsat (Imam Ali Zainal 'Abidin) bin Sayyidina Husein bin Ali bin Abi Thalib dan Sayyidah Fatimah Az-Zahra. Dengan asal usul dari garis keturunan berasal dari negeri Yaman Timur Tengah dengan darah campuran Arab-India.

Ayahnya Aspihani Idris ini dikenal dikalangan masyarakat sekitar dengan sebutan Tuan Guru Idris atau Guru Idris yang wafat pada tahun 1994. Kalau dilihat dari nasabnya bermarga Assegaf, Aspihani merupakan zuriat keturunan Rasulullah Shaallallahu 'Alaihi Wassalam (SAW) melalui nasab Imam Sayyidina Husien bin Ali bin Abi Thalib dan Sayyidah Fatimah Az-Zahra. Namun informasi yang didapatkan penulis, hal tersebut sejak dari Datuknya Aspihani sendiri nasab habaib itu disembunyikan dengan alasan yang tidak diketahui oleh penulis.

Ibunda dari Aspihani Idris ini bernama Hajjah Rukiah yang juga berstatus seorang tenaga pengajar berstatus Pensiunan Pegawai Negeri Sipil. Beliau mengajar di SDN Budi Sekawan yang sekarang di kenal dengan nama SDN Gudang Hirang 4. Hajjah Rukiah ini terakhir mengajar di MIS Al-Hikmah Sungai Tabuk Kota hingga akhirnya beliau pensiun di tahun 2006 dan meninggal dunia di tahun 2008. Makam kedua orang tua Aspihani ini terletak di pemakaman keluarga di Kampung Handil Buluan Desa Gudang Hirang Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan.

Semasa kecil Aspihani Idris ini merupakan seorang anak yang tumbuh dan dibesarkan dari keluarga sederhana di Kampung Sungai Asam Desa Gudang Hirang Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar Propinsi Kalimantan Selatan. Sejak kecil dia sudah terbiasa dengan hidup sederhana dan seadanya. Aspihani ini hidup di dalam keluarga yang taat beragama, karena kedua orang tuanya merupakan guru agama baik di sekolah maupun di kampung.

Oleh karenanya, diusia belia Aspihani dididik orang tuanya untuk mandiri. Menurut informasi yang dapat digali penulis, Aspihani di usia belia pernah menjadi pedagang sayur keliling, jualan es (es giru) pun pernah dilakoninya. Disaat ke Sekolah semasa Sekolah Dasar, Aspihani membawa dagangannya yakni es giru yang berbentuk lilin ke sekolah tempat dia mengecap pendidikannya. Bahkan tanpa merasa malu, sepulang sekolah pun ia sering berjualan sayur-sayuran dan es giru keliling. Sekokahnya dua kali sehari, pagi di SDN Budi Sekawan / SDN Gudang Hirang 4, dan sore harinya ia mengecap pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Diniyah di Sungai Madang wijayah Desa Gudang Hirang juga. Kendati hidupnya pas pasan, Aspihani, anak yang cemerlang, berprestasi dalam pendidikan dan organisasi, dari sekolah hingga menjadi mahasiswa.

Jenjang pendidikan Aspihani adalah berawal dari SDN Gudang Hirang 3 (SDN Angsana) pindah ke SDN Gudang Hirang 4 (SDN Budi Sekawan) dan juga Madrasyah Ibtidaiyah Diniyah di Sungai Madang dan melanjutkan pendidikannya di Pondok Pesantren Al-Falah Putra Banjarbaru (1998-1990), namun menyelesaikan pendidikan Madrasyah Tsanawiyah nya di MTs Raudhatussubban Sungai Lulut dengan melanjutkan pendidikan tingkat atas di Madrasyah Allah Negeri (MAN-1 Banjarmasin) dengan melanjutkan sempat di Pondok Pesantren Darul Ulun Jombang dan dilanjutkan ke Pondok Pesantren Datuk Kalampaian Bangil - Jawa Timur hingga menyelesaikan pendidikan Program Magister Hukumnya di Universitas Islam Malang (UNISMA) Malang - Jawa Timur di tahun 2011. Dan juga ia tercatat sebagai Mahasiswa Program Doktor / Strata 3 di Universitas Sultan Agung - Semarang Jawa Tengah.

Sejak tahun 1997 sampai tahun 2004 Aspihani menyumbangkan ilmunya sebagai tenaga pengajar di Madrasah Ibtidaiyah Jannatusyibyan dan sebagai Guru Pendidikan Agama Islam di SDN Gudang Hirang 3 dari tahun 2001 sampai 2004 yang merupakan wilayah Desa Gudang Hirang Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan. Kerena ikut dalam pencalonan anggota legeslatif di tahun 2004 Aspihani dan menduduki jabatan sebagai anggota DPRD Banjar 2004-2009, Aspihani mengundurkan diri sebagai tenaga pengajar saat itu.

Dan juga sejak tahun 2003 sampai tahun 2013 Aspihani Idris dipercayakan menduduki sebagai Ketua Umum Masjid Khairullah Sungai Lulut Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan. Dimasa kepemimpinannya, walaupun banyak penolakan dari tokoh agama di Sungai Lulut, Aspihani tetap memberanikan merehabilitasi total masjid Khairullah tersebut.

"Saya prideksi lima tahun kedepan Sungai Lulut ini menjadi daerah terpadat se kecamatan Sungai Tabuk. Jika masjid ini tidak di rehab total, saya pastikan 5 tahun kedepan jamaah yang ingin beribadah di masjid ini akan membludak dan kapasitas masjid tidak bisa memenuhi nya lagi," ucap Aspihani disaat rapat Panitia Masjid Khairullah pertama kali di ruang induk masjid Khairullah dihadapan puluhan para tokoh Sungai Lulut Kecamatan Sungai Tabuk.

Diketahui Aspihani merupakan seorang aktivis yang terkenal di Kalimantan. Ia memimpin sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) bernama Lembaga Kerukunan Masyarakat Kalimantanyang disingkat LEKEM KALIMANTAN sejak tahun 2009 sampai sekarang. Selain aktif dalam dunia aktifis, Aspihani juga aktif sebagai tenaga pengajar di Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin sejak tahun 2015 sampai sekarang di Fakultas Hukum.

Berbagai organisasi kemasyarakatan di Kalimantan Selatan juga dipimpinnya. Intinya seorang Aspihani Idris ini sangat dikenal di khalayak para aktifis di Kalimantan. Karena ia kami anggap merupakan bagian dari Aktifis Senior dan dikenal sangat berani memperjuangan aspirasi masyarakat. Diketahui saat ini, Aspihani sangat gencar memperjuangkan Penuntutan Pemekaran Daerah, yakni memperjuangkan pemekaran Kabupaten Gambut Raya dari Kabupaten Induk Kabupaten Banjar Propinsi Kalimantan Selatan. ###

Minggu, 17 Januari 2016

DIDUGA AKIBAT LIMBAH KELAPA SAWIT JUTAAN EKOR IKAN MATI SIA-SIA
































Media Publik - Marabahan : Jutaan ekor ikan nila hasil budidaya para petani dikeramba apung di perairan Sungai Barito,Kabupaten Barito Kuala,KalimantanSelatan  mati secara mendadak, dan diduga akibat limbah kelapa sawit. Para petani budidaya ikan nila di keramba apung di perairan Sungai Barito mengeluhkan ratusan ribu ekor ikan jenis nila mereka mati secara mendadak dan mereka mengalami kerugian hingga milyaran rupiah.

"Kami menduga kematian ikan nila di keramba ini akibat memburuknya kualitas air akibat limbah kelapa sawit,sebab warna air sungai juga berubah dan limbah kelapa sawit dibuang melalu anak sungai hingga sampai kesini," tegas Ardiansyah petani budidaya ikan di keramba,Minggu (17/1/2016).

Hal senada juga disampaikan petani budidaya ikan dikeramba Ruslan dan Jamhuri,bahwa kematian ikan nila milik mereka akibat limbah kelapa sawit yang berada di bagian hulu Sungai Barito tersebut.

Sementara itu Kepala Bidang Penanganan Dampak lingkungan BLHD Kabupaten Barito Kuala Alfiansyah membantah kematian ikan tersebut akibat limbah kelapa sawit,tetapi menurutnya hal tersebut terjadi akibat dari dampak perubahan iklim.

Namun selanjutnya ia juga menjelaskan,bahwa pihaknya akan mengambil sampel air untuk dilakukan pemeriksaan di Laboratorium untuk memastikan penyebab ratusan ribu ekor ikan nila mati tersebut. (Abau)

Kamis, 07 Januari 2016

Prabowo Siap Sendirian Bila Partai Tergabung di KMP Dukung Jokowi-JK


Prabowo Subianto siap sendirian bila partai KMP dukung Jokowi-JK

MEDIA PUBLIK - Partai Golkar memberi sinyal bakal merapat mendukung pemerintahan Jokowi-JK. Artinya mereka bakal keluar sebagai oposisi dari Koalisi Merah Putih (KMP). Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menegaskan tidak masalah jika hanya partainya saja menjadi oposisi. Sebab, sesuai perintah Prabowo Subianto.

"Tidak ada masalah, dari dulu Gerinda punya sikap walaupun sendirian tidak masalah. Pak Prabowo (Subianto) yang bilang walaupun kita sendirian kita tak masalah," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (7/1).

Plt ketua DPR ini, menjelaskan hak setiap partai politik bebas menyatakan sikap untuk mendukung maupun menjadi oposisi dalam pemerintahan. Meski begitu, dirinya meyakini sikap Gerindra tak akan berubah sampai kapanpun.

"Ini sikap Gerindra demi kebaikan demokrasi kita, kebaikan bagi rakyat," tuturnya.

Walau desas-desus Golkar bakal kabur makin santer, Fadli menegaskan komunikasi antar partai KMP tetap berjalan baik. Semua dilakukan demi mengkritisi tiap kebijakan dianggap salah.

"Kalau semua mendukung pemerintah nanti apa yang salah-salah semuanya jadi benar. Tapi sejauh ini dalam komunikasi politik kita ke KMP tetap dibutuhkan sebagai kekuatan untuk pengawasan," pungkasnya.

Seperti diketahui Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie menggelar rapat koordinasi di Bali, Senin (4/1). Sejumlah rekomendasi dikeluarkan. Mulai dari sikap politik partai sampai persoalan kisruh internal di tubuh partai berlambang beringin tersebut. Anggota Dewan Pertimbangan Partai Golkar kubu Ical Ibrahim Lambong menyebut ada delapan poin penting hasil konsolidasi di Bali. Salah satunya sikap Partai Golkar ke pemerintahan Jokowi-JK.

"Direkomendasikan kepada Rapimnas untuk dibahas agar Partai Golkar mendukung pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla," ujar Ibrahim melalui pesan singkatnya kepada beberpa mas media, Selasa (5/1) lalu. (TIM)