Selasa, 23 Januari 2018

Milad Ke-43 Tahun Aspihani bin Muhammad Idris




Tanpa ku sadari, tak terasa, hari terus berganti dan waktu terus berlalu hingga hari ini Selasa 23 Januari 2018 usia-Ku bertambah hingga menjadi 43 tahun. Namun bagiku menilai, bukan bertambah, malahan usiaku berkurang satu dan terasa diriku sudah mendekati kematian.

Namun sebagai seorang hamba Allah SWT, sepatutnya diruku mengucapkan “Alhamdulillah Wa Syukurilah kepada Allah SWT, karena atas rahman dan rahim-Nya aku masih bisa hidup dan diberi umur sampai dengan hari ini, Selasa 23 Januari 2018. Harapan demi harapan dan do’a demi do’a aku panjatkan di milad Ku yang ke-43 ini.

Diketahui tutus keturunannya adalah, Aspihani bin Haji Muhammad Idris bin Haji Abdurrasyid (Tuan Guru Abdurrasyid) bin Kumau bin Habib Tukus bin Abdullah Assegaf, sampai ke A’qiI bin Abdurrahman Assegaf bin Muhammad Mauladdawilah bin Ali bin Alwi bin Muhammad Al-Faqih Al-Muqaddam hingga sampai ke nasab Ja’far Ash-Shadiq bin Muhammad Al-Baqir bin Al-Awsat (Imam Ali Zainal ‘Abidin) bin Sayyidina Husein bin Ali bin Abi Thalib dan Sayyidah Fatimah Az-Zahra.

Aku (Aspihani) dilahirkan oleh pasangan suami istri Haji Muhammad Idris dan Hajjah Rukiah. Kedua orang tuaku ini dikenal di khalayak umum seorang Guru Agama. Namun ayahku dimasa mudanya merupakan seorang pejuang kemerdekaan dan sempat memimpin pasukan yang bergelar dengan nama “Pasukan Gaib” di Barabai Hulu Sungai Tengah.

Kelahiranku, kata Aspihani tepatnya pada tanggal Masehi 23 Januari 1975, Kamis Respati dan tanggal Jawa pada 10 Suro 1907, Kemis Pahing serta Tanggal Hijriah pada 10 Muharram 1395 di sebuah desa yang namanya Desa Gudang Hirang, wilayah Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar Propinsi Kalimantan Selatan.

Di usiaku yang ke 43 tahun ini, aku berupaya untuk melakukan sebuah perubahan prilaku. Aku akan berupaya merubah dari sifatku yang negatif sehingga bisa hijrah ke sifat positif sebagaimana dalam sebuah Al-Qur’an Allah SWT berfirman yang artinya : “baginya (setiap manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya secara bergiliran di depan dan di belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tidak ada yang dapat menolaknya. Sekali-kali tidak ada pelindung bagi mereka selain dia.” (QS Ar Ra’d, Ayat 11).

Saya berupaya menyimak beberapa ayat lainnya di dalam kitab suci kita ummat islam, yakni Al Qur’an diantaranya : “Dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri.” (QS. An Nisaa, Ayat 79) dan juga “Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri….” (QS. Asy Syura, Ayat 30).

Disini, kita berupaya mencoba menafsirkan tentang itu, karena banyak orang-orang sukses dengan latar belakang yang serba kekurangan walaupun dalan latar belakang pendidikan atau pun faktor ekonomi yang tidak memadai. Namun latar belakang yang serba kekurangan dalam hal pendidikan atau pun ekonomi itu, malahan kedapannya mereka MAMPU merubah nasib hidup dikarenakan mereka MAU. Mau untuk belajar secara mandiri atau otodidak, berjuang, berusaha, berikhtiar secara berkesinambungan tanpa henti dan mau berkorban waktu, tenaga dan pikiran.

Hanya KEMAUAN-lah yang menjadikan seseorang itu memiliki KEMAMPUAN, “Ada Kemauan, Seribu Jalan, dan Tidak Ada Kemauan, Seribu Alasan”. Hal demikian tersirat dalam Firman Allah SWT di dalam Al Qur’an : ”Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya.”(QS. An Najm, Ayat 39). Sehingga dengan kemauan itu adanya di dalam hati, otak dipastikan akan merespon kemauan yang ada di dalam hati itu sendiri dengan mencari dan menemukan solusi serta berbuat untuk mencapai cita-cita dan harapan yang akan dicapai nya.

Saya berharap dan berdo’a, semoga dengan bertambahnya usiaku ini serta dengan berkurangnya kesempatan hidupku di dunia ini yang fana ini. Aku berharap diberikan umur yang panjang, diberi kemudahan untuk beribadah kepada sang Pencipta, diberikan kekuatan untuk terus bisa berbenah diri, dan berusaha untuk bangkit dan bangkit dari semua perjalan hidupku yang kujalani ini.

Ucapan dan do’a darimu tentu akan menjadi kado spesial yang sangat berharga dalam sebuah perjalan hidupku kini. Saya merasa, ucapan ultah yang telah disampaikan seperti termaktub dibawah ini memiliki arti mendalam bagi diriku, selain sebagai bukti perhatianmu untuk saya sebagai sahabat, juga dapat menjadi perekat hubunganku dengan sahabat tersayang, yakni kalian semua.

Hal-hal kecil yang seringkali dianggap sepele oleh kebanyakan orang terkadang bisa membuat seseorang merasa lebih dihargai dan disayangi, itulah keistimewaan dari sebuah ungkapan yang tertuang dalam sebuah ucapan. Disaat saya dan rombongan LSM Lembaga Kerukunan Masyarakat Kalimantan (LEKEM KALIMANTAN) dalam perjalan pulang ke Banjarmasin dari Paringin Kabupaten Balangan, dantara ucapan itu datang dari berbagai kalangan berupa SMS masuk ke mobile saya dengan nomor 0811513022, diantaranya dari :

Tepat pukul 12:01 Wita masuk SMS dari anakda Vina Astalina Al Idris, berbunyi : “Happy milad abah ku sayang… barakallahu fi umrik. dilanjutkan SMS dari istri tercinta Normilawati SE masuk sekitar pukul 12:02, Selasa (23/1), “Met Ultah Papie sayang, bertambah umur papie, moga tambah usia dan diusia ke 43 tahun ini semakin membimbing ku ke arah kebaikan serta bertambah harmonis keluarga kita. Amin…”.

Tak ketinggalan, Bupati Tabalong Drs. H. Anang Syakhfiani, M.Sc juga mengucapkan, “Selamat Milad Ke 43 Tahun buat dinda, semoga tambah umur menjadikan keberkahan buat dinda, Salam buat keluarga dari kanda”. Juga salah satu tokoh Kalsel Ir. Anang Rosadi Adenansi, mengucapkan “SELAMAT ULTAH, SEMOGA DILIMPAHKAN REZEKI DAN DALAM KESEHATAN AAAMINNN.. WASS.” dilanjutkan tokoh pemuda Anshar NU Kalsel Abdul Aziez, S.Pd.I “_Selamat ultah dangsanak…Sehat dan sukses selalu…_”.

Tokoh LSM Kalsel, Fauzi Noor juga menguraikan ucapan Milad Ke 43 Tahun, yang berbunyi “KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN SELAMAT ULTAH YG KE 43 ATAS SAUDARA ASPI SEMOGA PANJANG UMUR MURAH REZEKI SERTA DISIHATKAN BADAN, PERBANYAK SEDEKAH. KARENA SEDEKAH ITU MENULAK BALA MUSIBAH DAN DIMUDAHKAN REZEKINYA AAMIN YARABBAL AALAMIN”. Dan juga Ketua IWO Kalsel, Anang Fadillah memberikan ucapan lewat SMS nya berbunyi “mat ultah sehat suksesselalu”. Juga dari rusmiatiagus17 dari berbunyi “Met panjang umur saudara ku semoga sehat badan dan mudahkan rezeki…. Amin”.

Emha juga mengucapkan dan mengingatkan dalam GROUP WA suarakalimantan.com, “Selamat bertambah usia dan juga semakin dekat lubang kubur mudahan semakin Arif dalam bertindak semakin banyak bersholawat amiiiin by sohib yg selalu mengingatkan”. Dilanjutkan dari Sulaiman Thalib, “Selamat milad ke-43 om Aspihani, smga panjang umur penuh berkah, bahagia & sejahtera dunia akhirat, aamiin.” Dan juga Tokoh LSM Kalsel Darma Jaya dengan ucapannya “HBD..sdrku Asfi..sehat n sukses selalu..mari sikapi hidup ini dgn bijak bertambah umur ..berarti berkurang jatah hidup kita didunia…semakin dekat kita akan menghadap sang pencipta….! Aamiin 3x yra..!”. Serta saudara Aslam dengan kalimat “Barakallah fi umrik.. dangsanak”.

SMS lainnya juga masuk dari tokoh LSM Kalsel lainnya Drs. Jumberi berbunyi “Moga sehat walafiat, panjang umur dan sukses selalu, amin…” dilanjutkan SMS Bendahara Umum Panitia Persiapan MUBES II Penuntutan Pemekaran Gambut Raya, Sapriansyah, S.Ag “Barakallah fi umrik….semoga panjang umur…sehat badan…murah dan banyak rizqynya serta sukses selalu”. Juga dari Ir. H. Ariffin Noor, MT SMS WA berbunyi “Selamat milad saudara kami aspihani ideris .. semoga selalu segar dan sehat wal afiat beserta seluruh keluarga .. Samawa ….panjang umur dlam kebajikan .. sukses dan lancar .. qabul segala hajat2 baik nya …..”

SMS via WA juga datang dari Bahar Siagian yang merupakan HRGA and Eksternal Relation Department Head PT Balangan Coal berbunyi: “Selamat ulang tahun Dangsanak..panjang umur, sehat selalu, sukses dalam hidup dan semakin berlimpah berkat anugerah.. Amiiiinnn..” serta masih banyak lagi kawan-kawan yang mengucapkan Selamat Ulang Tahun Ke 43 Tahun kepada diriku. Maaf saya tidak bisa menyebutkan satu persatu. Saya hanya bisa mengucapkan terimakasih banyak, semoga kalian semua yang mengucapkan tersebut diberikan keberkahan oleh Allah SWT. Amin…

Selain itupula saya mengucap kan maaf yang sedalam-dalamnya, seandainya saya pernah melakukan kesalahan terhadap diri kalian semua, baik yang disengaja, maupun tidak disengaja. Saya minta halal dan minta ridha dunia akhirat. Insya Allah saya bersama keluarga pada tanggal 5 Februari 2018 ini akan menunaikan ibadah Umrah ke tanah suci.

Wassalam

ASPIHANI bin IDRIS

Rabu, 17 Januari 2018

Kriminalisasi Pengusaha, DPR RI Akan Panggil Paksa Haji Isam








MEDIA PUBLIK - JAKARTA. Menyusul terbongkarnya sejumlah kasus pertanahan seperti di Mesuji, Bima NTB, Riau, Papua dan belakangan di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, Komisi III DPR RI yang membidangi masalah hukum dan HAM, dalam waktu dekat akan memanggil paksa seorang pengusaha asal Kalsel, bernama Andi Syamsuddin alias Haji Isam.

Pemanggilan ini terkait dengan berbagai kasus yang merugikan banyak pengusaha lain dan dugaan yang bersangkutan melakukan pelanggaran HAM berat dan melakukan kriminalisasi terhadap para pengusaha lemah.

Penegasan tersebut dikemukakan anggota Komisi III DPR dari Fraksi Golkar, Nudirman Munir usai menjadi narasumber dalam diskusi bertajuk “Konflik Lahan dan Kriminalisasi Investasi” di ruang wartawan gedung Nusantara I DPR, Senayan Jakarta, Rabu (17/1/2018).

Bersama Nudirman, dalam diskusi tersebut juga hadir Pengamat Hukum Johnson Panjaitan, Ketua Kadin bidang Investasi M Solikin dan pakar Hukum Tatanegara dari Universitas Lambung Mangkutra, Profesor Hadin Muhdjad.

Menurut Nudirman, Komisi III sudah memanggil yang bersangkutan beberapa kali bulan lalu, setelah munculnya kasus penyerobotan aset investasi pengusaha asal Kalsel bernama Haji Jahrian, namun yang bersangkutan mangkir. “Kita memanggil lagi dalam waktu dekat ini. Jika tidak datang DPR akan memaksa,” tegasnya.

Dalam diskusi Nudirman mengungkapkan kegeramannya mengingat pengusaha Haji Isam seolah tidak tersentuh hukum. Hal ini diduga yang bersangkutan mempunyai backing yang kuat dari petinggi Polri, pengusasa daerah dan juga jaringan ke penguasa di pusat.

Johnson Panjaitan juga mengungkap apa dan siapa Haji Isam yang disebutnya sebagai salah satu "pengusaha hitam" yang sangat berpengaruh di Kalsel dan Kalteng. Sepakterjangnya sangat dikenal pengusaha pertambangan dan ditakuti oleh banyak kalangan.

“Dia masih muda, di bawah saya usianya. Tapi pengaruhnya luar biasa. Dia sebelumnya diback up penuh oleh mantan Kapolri BHD (Bambang Hendarso Danuri). Saya rasanya juga sangat sulit membongkar sepakterjangnya,” kata Johnson.

Oleh karena itu, dia menyarankan rakyat dan insan media untuk berani mengungkap sepakterjang Haji Isam yang merugikan pengusaha lain dan juga pelanggaran HAM yang dilakukannya. Cara yang efektif adalah membenturkannya dengan kepentingan rakyat banyak. “Kalau rakyat berani jangan kan Haji Isam, penguasa yang zalim pun akan bisa tumbang,” kata Johnson.

Dalam diskusi yang sama, pelaku usaha asal Kalsel yang juga Ketua Kadin Pusat, Drs M Solikin M.Kn menambahkan nama Haji Isam sudah terkenal di Kalsel karena jaringan usaha tambangnya dan juga kelakuannya yang sering kali membuat kriminalisasi terhadap pengusaha lain.

“Kedekatannya dengan petinggi Polri di daerah dan Pusat dan kemampuannya menggelontorkan banyak uang untuk pejabat daerah memudahkannya mengambil aset pengusaha lain. Caranya pengusaha dituduh melakukan korupsi dan dia bekerjasama dengan aparat kepolisian, kejaksaan, akhirnya berhasil mengambil aset pengusaha lain,” katanya.

Selain itu, Solikin juga mengungkap kiprah Haji Isam yang melakukan penguasaan atas sembilan desa di daerah Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel, dengan berbekal izin pinjam pakai. Tetapi rakyat di wilayah itu tidak diberikan ganti rugi, dan rakyat tidak bisa melakukan apa-apa karena takut.
Sedangkan Profesor Hadin mengakui catatan hitam Haji Isam karena terkait dengan konflik penafsiran regulasi dan keberpihakan aparat di daerah kepada Haji Isam.

“Selama Haji Isam ‘menguasai’ pejabat dan penegak hukum maka yang bersangkutan akan terus merajalela di Kalimantan,” katanya. (Red)