Minggu, 12 Februari 2012

TOKOH LSM KALSEL GAGAS BENTUK KOALISI LINTAS LSM

BERITA MEDIA PUBLIK – BANJARMASIN.  Untuk memperjelas dan mempertegas serta menyamakan visi dan misi dalam organisasi kemasyarakatan yang ada di Kalimantan Selatan, sejumlah tokoh LSM di Kalimantan Selatan menggagas pembentukan Koalisi Lintas LSM Kalimantan Selatan dengan menggelar pertemuan dengan puluhan petinggi-petinggi LSM yang ada di Kalimantan Selatan, Kesepakatan berkoalisi ini dilakukan melalui Musyawarah Luar Biasa Lintas LSM se Kalimantan Selatan yang dilaksanakan di Aula Kantor Lembaga Bantuan Hukum DPD Himpunan Advokat Pengacara Indonesia (HAPI) Kalimantan Selatan, Minggu-Senin 12-13 Pebruari 2012.

Aspihani Ideris S.Ag S.AP, MH salah satu penggagas terbentuknya KOALISI LINTAS LSM KALIMANTAN SELATAN menuturkan bahwa, pembentukan koalisi ini mepunyai visi mempererat sebuah hubungan antar lembaga swadaya masyarakat pada khususnya dan warga Kalimantan Selatan pada umumnya, ujar Aspihani di sela-sela musyawarah luar biasa koalisi Lintas LSM Kalimantan Selatan, Minggu (12/2).

KOALISI LINTAS LSM KALIMANTAN SELATAN ini mempunyai misi memulihkan hak-hak kerukunan dan kedamaian warga masyarakat Kalimantan, melakukan advokasi hukum kepada masyarakat Kalimantan, bermitra dengan pemerintah dalam mengatasi permasalahan yang yerjadi di masyarakat, mempasilitasi lembaga anggota Koalisi Lintas LSM Kalimantan Selatan dalam meningkatkan atau membina generasi muda sebagai pemimpin akan Datang, mendorong anggota Koalisi Lintas LSM Kalimantan Selatan menjadi satu kekuatan dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap anti koupsi dan anti narkoba, dan lembaga ini sebagai lembaga sosial kontrol terhadap regolasi atau kebijakan pemerintah, ujar Aspihani Ideris yang juga Direktur Eksekutif Lembaga Kerukunan Masyarakat (LEKEM) Kalimantan.

Lebih lanjut Aspihani Ideris menuturkan bahwa maksud dari pembentukan KOALISI LINTAS LSM KALIMANTAN SELATAN ini adalah agar nantinya LSM-LSM di Kalimantan Selatan bisa menghimpun potensi rakyat daerah dari berbagai lapisan masyarakat dengan tujuan bersama bahu membahu menghadapi ancaman gangguan, hambatan dan tantangan yang merongrong keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta mobilisasi elemen masyarakat bersama-sama berjuang dalam rangka mencapai cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, yaitu masyarakat adil dan makmur yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, berazaskan Pancasila dan Akhlakul Karimah, katanya.

Ditambahkan Aspihani Ideris bahwa terbentuknya koalisi ini juga untuk menyeragamkan semua tindakan yang dilakukan LSM di daerah, sehingga kedepannya kawan-kawan di daerah tidak salah langkah lagi dalam bertindak, misalnya masalah lingkungan disekitar pertambangan yang saat ini sangat mengkhawatirkan, baik dari segi reklamasi, Amdal bahkan permasalahan lahan tambang yang asal garap saja tanpa melihat kepemilikan yang sebenarnya, nah permasalahan inilah yang akan kami perangi untuk meluruskan masalah itu, kata Alumnus Magister Hukum UNISMA Malang ini. 

Senada dengan Muhammad Yusuf, S.Sos, M.AP, Ketua Umum Himpunan Pemerhati Lingkungan (HIMPEL) Kalimantan Selatan ini mengatakan, saat ini sering terjadi perbedaan visi dan misi LSM di daerah, maka aturan di Koalisi Lintas LSM Kalimantan Selatan menyeragamkan untuk penyesuaiannya, dan intinya kita akan bahu membahu mengatasi semua masalah yang terjadi di masyarakat, ujarnya disela-sela istirahat rapat, Minggu (12/2).

Lanjut Yusuf bahwa perjalanan bangsa Indonesia dalam mewujudkan cita-cita yang luhur yaitu masyarakat adil dan makmur sangat banyak menghadapi tantangan, hambatan, gangguan dan ancaman terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kondisi objektif yang dihadapi Bangsa Indonesia saat ini telah menggugah dan merasa sangat perlu serta terpanggil bagi kami sebagai dari bagian komponen Lembaga Swadaya Masyarakat yang ada di Kalimantan Selatan untuk membentuk atau menggabungkan lembaga-lembaga tersebut dalam bentuk sebuah organisasi kemasyarakatan yaitu Koalisi Lintas LSM Kalimantan Selatan, katanya.

Adapun maksud dan tujuan kami membentuk Koalisi Lintas LSM Kalimantan Selatan ini adalah untuk membantu dalam hal sebuah sengketa permasalahan disekitar masyarakat, menyatukan perbedaan pandangan-pandangan baik masalah hukum adat maupun nasional, untuk memperkukuh persatuan kesatuan dan persaudaraan warga Kalimantan Selatan, dan menumbuhkan kader-kader kalangan Pemuda-pemuda sebagai penerus perjuangan kaum terdahulu sebagai generasi penerus agar dapat sebagai pemimpin masa akan datang. Ujar Muhammad Yusuf yang juga salah satu penggagas pembentukan Koalisi Lintas LSM Kalimantan Selatan.

Salah satu penggagas pembentukan Koalisi Lintas LSM Kalimantan Selatan lainnya, Fauzi Noor, SH  Ketua LSM Lembaga Pemerhati Masyarakat (LEMPEMA) Kalimantan Selatan mengatakan, pembentukan koalisi ini agar LSM di daerah hanya ada satu kata dan tujuan serta tidak ada perbedaan dalam mengangkat sebuah kasus, ujarnya Minggu (12/2).

Selain itu juga koalisi ini dimaksudkan agar setiap tindakan yang dilakukan LSM bisa mengungkap setiap ketimpangan dimasyarakat yang menurut pemikiran kami pencapaiannya kalau hanya dilakukan oleh satu LSM saja keberhasilannya sangat minim, sementara kalau dilakukan bersama-sama tingkat keberhasilannya diyakini akan lebih kuat, kata Fauzi yang juga petinggi LSM Pemerhati Lingkungan Hidup (PELIH) Kalimantan Selatan.

Lebih lanjut Fauzi menuturkan bahwa saat ini visi dan misi LSM di Kalimantan Selatan banyak yang berbeda, untuk itu dengan adanya koalisi ini kita harapkan tujuan kita sama, guna untuk mencapai sebuah kebenaran untuk masyarakat, seperti ibarat kata pepatah bercerai kita runtuh bersatu kita teguh, katanya.

Agar Koalisi Lintas LSM Kalimantan Selatan ini berjalan dengan lancar, langkah pertama adalah menyeragamkan program kerja, setelah itu baru tujuan kemana arah koalisi ini ditentukan, dan langkah pertama yang akan dilakukan pihak koalisi adalah menyikapi masalah lingkungan di daerah ini yang kami anggap sepuluh tahun kedepan lingkungan alam kawasan pertambangan akan hancur apabila tidak dibenahi dari sekarang, ujar Fauzi Noor.

Sementara itu Muhammad Rafiq, SH.I Ketua Barisan Masyarakat Pemuda Reformasi (BAMPER) Kalimantan Selatan yang juga Sekretaris Koordinator Panitia Pelaksana Pembentukan Koalisi Lintas LSM Kalimantan Selatan menyampaikan bahwa pembentukan koalisi ini memiliki niat menyatukan pandangan antar LSM-LSM se Kalimantan Selatan dan sementara yang berhadir pada musyawarah hari ini berjumlah 33 LSM yang siap bergabung dalam pembentukan sebuah koalisi, ujarnya.

Muhammad Rafiq yang juga Sekretaris Aliansi Pengawas Korupsi (APEK) Kalimantan Selatan ini menjelaskan bahwa langkah awal musyawarah pembentukan Koalisi Lintas LSM Kalimantan Selatan ini adalah membahas dan membuat AD-ART-Nya selama 2 hari 12-13 Pebruari 2012, dilanjutkan minggu depannya penyusunan personalia presidium Koalisi itu sendiri, serta hasilnya akan dinotariskan untuk melegalkan organisasi ini, katanya.

Insya Allah awal bulan Maret 2012 Koalisi Lintas LSM Kalimantan Selatan ini akan di deklarasikan bertempat di pusat kota Batu Licin, Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan, ujar Rafiq.

Penempatan pendeklarasian tersebut sudah hasil dari kesepakatan bersama dalam musyawarah hari ini (12/2) dengan mempertimbangkan di daerah tersebut merupakan daerah pertambangan terbesar se Kalimantan Selatan, cetus Muhammad Rafiq. 


Ketua Umum LSM Jaringan Kota (JARKOT), Sumarko, SE yang juga salah seorang penggagas pembentukan Koalisi Lintas LSM Kalimantan Selatan ini mengungkapkan bahwa saat ini Koalisi telah bekerja dalam perancangan pembentukan, yaitu langkah awalnya ini menggarap AD-ART-Nya terlebih dahulu, ujarnya di sela-sela rehat musyawarah.

Insya Allah pembahasan AD-ART ini akan kami rampungkan hari ini juga, dan kami sudah merapungkan pembahasan Anggaran Dasar (AD) Koalisi Lintas LSM Kalimantan Selatan tersebut dan untuk pembahasan Anggaran Rumah Tangga (ART) Koalisi Lintas LSM Kalimantan Selatan akan kami selesaikan malam ini juga dengan mengambil tempat musyawarah pembahasannya di Ruang Lesehan Bandung Jalan A Yani Km.5 Banjarmasin seusai makan malam bersama, ujarnya. 

Lebih lanjut Sumarko menjelaskan, Kalau pembahasan AD-ART ini sudah rampung, jadi besok kita hanya membahas permasalah lain yang di anggap perlu saja lagi, soalnya Kamis (16/2) kami akan menggelar Musyawarah Istemewa (MUIS) yaitu pemilihan Ketua dan anggota Formatur yang Insya Allah mengambil tempat pelaksanaan musyawarahnya sesuai dengan jadewal bertempat di Kabupaten Tanah Laut, katanya.

Berbicara masalah program pokok kedepan hasil Musyawarah Koalisi Lintas LSM Kalimantan Selatan ini yang menjadi berdebatan sengit dan alot adalah permasalahan lingkungan diarea pertambangan, karena menurut kami permasalahan lingkungan ini sangat sering menimbulkan konflik dimasyarakat, seperti yang telah terjadi di beberapa daerah dan bahkan karena masalah tersebut mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, kata Sumarko. (Tim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar