Selasa, 07 Februari 2012

DPRD KALTIM MINTA PEMERINTAH DAERAH PERHATIKAN GURU YANG BERTUGAS DI PERBATASAN


Media Publik - Samarinda. DPRD Kalimantan Timur meminta pemerintah provinsi maupun Kabupaten dan Kota setempat untuk memberi perhatian lebih kepada guru yang bertugas di wilayah perbatasan.

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim,  Lelyanti Ilyas di Samarinda, Selasa (7/2) mengatakan, perhatian tersebut  bisa berupa pemberian insentif dan fasilitas lainnya untuk kesejahteraan  guru yang mengabdikan diri di wilayah terpencil, ujarnya.

"Perhatian lebih itu wajar karena tidak semua tenaga pendidik  mau ditempatkan di daerah-daerah  yang sepi dan sulit dijangkau," tutur  Lelyanti Ilyas.

Menurut Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) asal Dapil II Balikpapan, PPU dan Paser ini, biaya hidup di daerah pedalaman dan perbatasan sangat tinggi. Jika  kesejahteraan para  guru  itu tidak diperhatikan,  bagaimana mereka bisa memberikan pendidikan yang maksimal terhadap murid-muridnya, maka untuk itu seharusnya pemerintah  memberi perhatian lebih terhadap mereka," kata Lelyanti Ilyas,

Lanjut Lelyanti Ilyas menuturkan,  pemberian insentif untuk guru di pedalaman dan perbatasan Kaltim yang belum merata yang diketahuinya ketika berkunjung ke wilayah utara Kaltim,  belum lama ini. "Guru-guru di Kabupaten Malinau mengadu karena menerima jumlah insentif berbeda-beda dari pemerintah daerah.," katanya.

Untuk itu, dia  mengimbau  pemerintah provinsi memberi perhatian  dengan  memeratakan  besaran insentif  bagi  guru-guru  di daerah perbatasan dan pedalaman tersebut. Hal itu juga terkait erat dengan efektivitas  penerapan Perda Pendidikan  Kaltim, terutama mengenai kesejahteraan tenaga pendidik. "Perlu perhatian dari pemerintah provinsi untuk memeratakan insentif guru  di pedalaman dan perbatasan. Apalagi ini juga sebagai implementasi perda pendidikan," ujar Lelyanti Ilyas dengan penuh harap.

Lelyanti menyatakan, jangan sampai perda itu hanya menjadi sebuah aturan  di atas kertas tanpa  aplikasi.  Guru   berperan penting  dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di pedalaman dan perbatasan, sehingga kesejahteraan mereka  sangat  penting  mendapat perhatian pemerintah daerah.

Dia menjelaskan, medan pengabdian  guru di pedalaman dan perbatasan   sangat berbeda dengan mereka  yang mengajar di kota.  Atas pertimbangan itu,  wajar apabila  gaji dan insentif mereka lebih tinggi  dibanding  guru di kota. Bila perlu mereka diberikan fasilitas tambahan, seperti rumah dinas  dan alat transportasi, cetus Lelyanti.

"Mengingat medan yang mereka tempuh untuk mengajar terbilang jauh dan sulit, melalui perhatian lebih  pemerintah daerah, diharapkan mereka lebih maksimal  mendidik siswa-siswi mereka,"  tegas  Lelyanti Ilyas.(Tim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar