Sabtu, 28 Januari 2012

MENURUNNYA POPULARITAS PARTAI DEMOKRAT AKIBAT KADER TERBELIT PERSOALAN HUKUM

MEDIA PUBLIK-JAKARTA. Banyaknya Kader-kader/Petinggi Partai Demokrat yang terbelit dalam persoalan kasus hukum di beberapa tahun ini membuat citra partai menurun, menurut pengamat politik Indo Barometer Qodari sebaiknya tokoh Demokrat yang dianggap bermasalah dikeluarkan atau dinonaktifkan saja guna perbaikan citra partai dimata masyarakat, Sabtu (28/1).

"Partai Demokrat saat ini sedang terjepit, tokoh-tokoh yang dianggap bermasalah sebaiknya dikeluarkan atau dinonaktifkan saja," ujar Qodari dalam acara Polemik bertema 'Demokrat Terguncang' di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (28/1/2012).

Qodari menjelaskan, memang saat ini Anas Urbaningrum belum menyandang status sebagai tersangka. Namun, jika Anas tetap pada posisinya maka dikhawatirkan publik akan menilai citra Partai Demokrat menjadi partai yang paling Korupsi dimata mereka, karena banyaknya kader-kader/petinggi Partai Demokrat tersebut yang tersandung berbagai kasus korupsi. "Jika dicopot dari jabatannya, maka citra Partai Demokrat akan lebih berubah," tandas Qodari.

Menurut Survey Elektabilitas, Qodari menambahkan, selama dua tahun belakangan ini, kinerja pemerintah yang dipimpin Presiden SBY-Boediono dalam bidang perekonomian dan pemberantasan korupsi sangat menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, apalagi partai Demokrat tersandung terbelit persoalan hukum, sangat berimbas pada partai itu sendiri. "Jadi tidak hanya partai saja yang popularitasnya menurun tapi jugaberimbas terhadap pemerintahan SBY," tegas Qodari. (TIM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar