Media Publik - Batulicin. Dari banyak sumber yang diberedar luas dimasyarakat, diperoleh informasi
bahwa situasi kota Batulicin, Kabupaten Tanah bumbu memanas.
"Tidak ada asap kalau tidak ada api" adalah sebuah peribahasa yang cukup sederhana dan mudah dimengerti. Darimana asalnya isu ?
Rumour tentang adanya korban rusuh beredar luas,tetapi tidak ada data yang betul-betul valid bisa diterima. Diduga masalah lahan Tambang yang jadi pemicunya.
Persoalan Sengketa lahan antara masyarakat dengan pengusaha/perusahaan tambang sering sudah terdengar dan yang sering mengalami kekalahan adalah masyarakat.Dari banyak laporan dan aduan masyarakat,diketahui bahwa jika mereka bersengketa dengan perusahaan besar melalui jalur sidang/pengadilan mereka selalu dikalahkan,padahal mereka mempunyai bukti-bukti yang cukup tentang kepemilikan lahan tersebut.Belajarlah dengan kasus di Mesuji,lampung dan berbagai daerah lainnya. Mengapa?
Hukum sepertinya selalu berpihak kepada pengusaha atau penguasa, akibatnya ada ketidakpuasan yang akhirnya memunculkan kekuatan massa yang besar yang bisa menerjang siapa aja,contohnya kasus tambang emas di Bima.
Sementara itu Rumour atau isu adanya kerusuhan atau konflik berbau sara yang melanda Tanah Bumbu (Tanbu) sempat memanaskan daerah ini,sebab sudah sangat menyebar. Era tekhnologi komunikasi yang sangat canggih seperti sekarang memudahkan orang untuk berbagi informasi ke kamana-mana. Dan rumour konflik antar etnis di Tanbu jelas tidak benar dan hanya isu. Namun jika konflik lahan/ agraria yang terjadi itu sangat masuk akal, Sebab potensi konflik agraria /sengketa lahan yang sangat terbuka.
Di Kalimantan Selatan hidup berdampingan dengan damai antar suku bukanlah hal yang baru dan hendaknya jangan diusik oleh orang-orang tidak bertanggung jawab yang hanya untuk kepentingan pribadi atau kelompok saja.(TIM)
"Tidak ada asap kalau tidak ada api" adalah sebuah peribahasa yang cukup sederhana dan mudah dimengerti. Darimana asalnya isu ?
Rumour tentang adanya korban rusuh beredar luas,tetapi tidak ada data yang betul-betul valid bisa diterima. Diduga masalah lahan Tambang yang jadi pemicunya.
Persoalan Sengketa lahan antara masyarakat dengan pengusaha/perusahaan tambang sering sudah terdengar dan yang sering mengalami kekalahan adalah masyarakat.Dari banyak laporan dan aduan masyarakat,diketahui bahwa jika mereka bersengketa dengan perusahaan besar melalui jalur sidang/pengadilan mereka selalu dikalahkan,padahal mereka mempunyai bukti-bukti yang cukup tentang kepemilikan lahan tersebut.Belajarlah dengan kasus di Mesuji,lampung dan berbagai daerah lainnya. Mengapa?
Hukum sepertinya selalu berpihak kepada pengusaha atau penguasa, akibatnya ada ketidakpuasan yang akhirnya memunculkan kekuatan massa yang besar yang bisa menerjang siapa aja,contohnya kasus tambang emas di Bima.
Sementara itu Rumour atau isu adanya kerusuhan atau konflik berbau sara yang melanda Tanah Bumbu (Tanbu) sempat memanaskan daerah ini,sebab sudah sangat menyebar. Era tekhnologi komunikasi yang sangat canggih seperti sekarang memudahkan orang untuk berbagi informasi ke kamana-mana. Dan rumour konflik antar etnis di Tanbu jelas tidak benar dan hanya isu. Namun jika konflik lahan/ agraria yang terjadi itu sangat masuk akal, Sebab potensi konflik agraria /sengketa lahan yang sangat terbuka.
Di Kalimantan Selatan hidup berdampingan dengan damai antar suku bukanlah hal yang baru dan hendaknya jangan diusik oleh orang-orang tidak bertanggung jawab yang hanya untuk kepentingan pribadi atau kelompok saja.(TIM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar