Rabu, 05 Oktober 2011

KETUA UMUM PAN HATTA RAJASA PEDULI GAGALNYA SEKTOR PERTANIAN

MEDIA PUBLIK - SEMARANG. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, pemerintah pusat sekarang ini sudah menyiapkan dana cadangan Rp 3 triliun guna mengatasi masalah pertanian akibat gangguan iklim yang menimpa gagalnya sektor pertanian.

"Di musim kemarau seperti saat ini, dana tersebut bisa digunakan untuk proyek pengadaan pompanisasi, irigasi, pengering gabah, bantuan traktor, dan lain-lain untuk keperluan penunjang".

"Hingga kini, dana cadangan tersebut baru terpakai sebesar Rp 300 miliar untuk mengatasi masalah puso yang terjadi di beberapa daerah. Setiap petani yang mengalami gagal panen akan mendapatkan ganti rugi sebesar Rp 2,6 juta per hektar".

Tujuan dianggarkannya dana cadangan tersebut adalah untuk stabilisasi pangan nasional. Serta sebagai salah satu upaya untuk mencapai target surplus beras 10 juta ton pada 2014 mendatang. Tahun ini, surplus beras diharapkan mencapai 4 juta ton. Penyaluran anggaran tersebut dilakukan melalui pemerintah daerah, khususnya daerah yang menjadi sentra utama pangan. "Jawa Tengah sebagai salah satu sentra utama penghasil beras nasional tentu akan diprioritaskan untuk mendapatkan dana tersebut," ujar Hatta ketika mengunjungi Pasar Bulu, Semarang, Minggu (2/10).

Hatta meminta kepada pemerintah daerah untuk segera mengajukan proposal bantuan kepada pemerintah pusat. "Kalau daerah meminta, maka akan kita penuhi semua," kata Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Soal pasar tradisional, Hatta meminta pemerintah daerah menjamin keberadaan pasar tradisional yang letaknya berada di tengah kota jangan sampai tergusur. Pemerintah pusat siap merespons permintaan atas revitalisasi pasar tradisional termasuk Pasar Bulu Semarang.

Menurut pria berambut perak ini, pasar tradisional harus direvitalisasi agar tidak identik dengan kesan kumuh. Sehingga peminat pasar tradisional semakin meningkat. Perputaran ekonomi di kalangan rakyat kecil pun semakin kencang. "Pasar tradisional harus ditingkatkan kesehatan serta kualitasnya," katanya.

Ia meminta jangan sampai muncul pemikiran untuk mengubah pasar tradisional menjadi pasar modern. Karena itu akan merugikan pedagang kecil. "Jika dimodernisasi maka pedagangnya tidak bisa kembali berjualan,".

Untuk Pasar Bulu Semarang, kata dia, pemerintah telah menyiapkan anggaran untuk pembangunan pada 2012. sebab Pasar Bulu ini berada di tengah kota dan kondisinya memprihatinkan. "Pemerintah juga akan memberikan bantuan untuk pembangunan pasar-pasar tradisional di Jawa Tengah yang baru-baru ini terbakar, yakni pasar di Rembang dan Kudus," ungkap Hatta. (TIM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar