MEDIA PUBLIK – JAKARTA. Masyarakat dipaksa bersabar kembali untuk mengetahui nama calon Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Nama calon Dirut yang sedianya dibeberkan kemarin, ditunda hingga pekan depan.
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku belum bisa menyebutkan nama-nama calon Dirut Perusahaan Setrum tersebut, karena masih dalam proses.
Menurutnya, hingga kemarin sudah ada sembilan kandidat yang mengikuti uji kelayakan (fit and proper test). “Fit and proper sudah. Tapi masih harus lewat beberapa prosedur. Harus dipenuhi dahulu TPA (Tim Penilai Akhir). Saya tidak berani mengumumkan sekarang, nanti malah jadi blunder buat saya dan jadi bulan-bulanan. Proses sudah setengah jalan,” kata Dahlan di Jakarta, kemarin.
Dari sembilan nama itu, Dahlan sudah mengantongi tiga nama kandidat terbaik yang akan diajukan kepada TPA. TPA beranggotakan Presiden SBY, Wakil Presiden Boediono, Menteri Koordinasi Ekonomi Hatta Rajasa, Menteri Keuangan Agus Martowardojo dan Menteri Negara ESDM Jero Wacik.
Dahlan kembali memastikan semua kandidat tersebut berasal dari jajaran direksi PLN. Bekas Dirut PLN itu meyakinkan, mereka adalah orang yang bersih, pandai dan profesional.
Pemilihan orang dalam PLN sebagai Dirut bertujuan untuk menghindari berubahnya arah rencana dan kebijakan PLN.
“Tiga orang ini dikenal orang-orang PLN sangat bersih dan sa¬ngat-sangat pandai. Semua orang dalam PLN mengenal mereka dengan baik sebagai orang yang bersih, pintar, jujur, cerdas dan tentunya benar-benar anti korupsi,” ungkapnya.
Siapapun kandidat yang terpi¬lih, dia mengharapkan mampu menyelesaikan PR di tubuh peru¬sa¬haan setrum pelat merah itu.
Salah satunya keluhan dari para pengembang megaproyek listrik 10.000 megawatt (MW), hingga saat ini masih menemui sejumlah hambatan. Buntutnya, penyelesaian megaproyek yang melibatkan 37 pembangkit itu pun menjadi molor dari tahun ini menjadi 2014. (Team)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar