Rabu, 27 Juli 2011

TERANG-TERANGAN LANGSIR BBM

MEDIA PUBLIK-BATULICIN. Antrean BBM (Bahan Bakar Minyak) baik berjenis solar maupun premium masih terjadi di SPBU di Kabupaten Tanah Bumbu. Bahkan, pelangsir BBM jenis premium mulai blak-blakan alias sudah tidak mau sembunyi-sembunyi lagi.

Pantauwan LSM Masyarakat Peduli Lingkungan (Mapel) Fathurrahman kemarin, di SPBU Sungai Danau Kecamatan Satui, pelangsir BBM jenis premium seenaknya sudah berani melakukan jual beli di samping SPBU. Mereka sepertinya sudah tidak takut lagi jika ditangkap aparat. Modusnya, setelah mengisi BBM, pemilik kendaraan langsung mengarah menuju samping SPBU, di tempat itu telah tersedia puluhan jeriken dengan volume 20-30 liter.

BBM di dalam sepeda motor disedot dengan menggunakan selang kecil kemudian dimasukan ke dalam jeriken. Pengamatan kami yang diperoleh bahwa para pelangsir ini bekerjasama dengan oknum petugas SPBU dan Modus tersebut sudah berlangsung sejak lama.

Kondisi yang lebih parah lagi terjadi di SPBU Desa Sungai Loban Kecamatan Sungai Loban. Di SPBU ini, pelangsir menggunakan kendaraan yang sudah dimodifikasi, yang jumlah kendaraan yang dimodifikasi ini mencapai belasan buah. Sekali mengisi bisa sampai membayar Rp100 ribu. Rata-rata kendaraan yang sudah dimodifikasi ini bisa memuat BBM sebanyak 20-25 liter.

Tambah Fatuhur, Langsiran BBM ini tidak hanya terjadi di dua SPBU tadi. Dari hasil investigasi LSM kami, hampir semua SPBU di Kabupaten Tanah Bumbu melayani langsiran. Jangan heran, BBM jenis premium dan solar ini cepat habis. SPBU hanya melayani pembeli sampai siang hari saja. (Tim)

1 komentar:

  1. kenapa dijadikan masalah,toh mereka tidak mencuri kan ini yg dimaksud pertamina dlm slogan spanduk yg banyak tertampang disetiap SPBU " PREMIUM HANYA UNTUK GOLONGAN TIDAK MAMPU " tepat sasaran kan artinya...seharusnya yang diributkan itu ORANG KAYA PAKAI MOBIL MEWAH MENGISI PREMIUM DI SPBU,,,itu yg sekarang ini PERLU permasalahkan,, jgn hanya rakyat kecil yang slalu diusik..kasian mereka..

    BalasHapus