Selasa, 13 Desember 2011

Nazaruddin Ungkap Pembina Partai Demokrat Suka Lakukan Jual Beli Proyek di DPR


Media Publik - Jakarta. Nazaruddin kembali mengungkapkan keterlibatan Anggota DPR Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok sebagai orang yang suka melakukan jual beli proyek di DPR. Hal itu diungkapkan mantan bendahara Partai Demokrat itu dalam sidang lanjutan tipikor kasus Wisma Atlet di Palembang, Sumatera Selatan.

"Dia (Mubarok) beli anggaran ke anggota DPR untuk belanja daerah sebesar tiga persen. Lalu, dia jual sama kepala daerah sebesar tujuh persen," kata Nazaruddin.

Nazaruddin mengatakan uang-uang hasil jerih payah bermain anggaran di DPR itu dipakai Mubarok untuk membangun yayasan. Nazarudin menyebut yayasan tersebut berkantor di kawasan Casablanca Jakarta. Nazaruddin juga menyebut Mubarok sebagai orang yang munafik, cetusnya.

"Saya kasian sekali sama Pak Mubarok. Dia itu munafik. Biar tahu jangan sok suci, kasihan saya melihatnya," katanya.

"Saya tidak mengerti apa yang dimaksud Nazar, saya tidak bersentuhan dengan hal semacam itu. Tidak nyambung, saya kan nggak ada di DPR," kata Mubarok saat di konfirmasi.

"Saat ditanya alasan mengapa Nazar menyebut dirinya dalam persidangan, Mubarok berpendapat bahwa Nazar marah padanya, karena telah memperlakukan Nazar secara keras", katanya.

"Sudah sejak lama saya minta dia untuk dipecat, dia mungkin marah sama saya jadi saya dibawa-bawa. Yang seperti itu tidak perlu dibela," tandas Mubarok dengan nada marah. (Tim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar