MEDIA PUBLIK – SURABAYA. Kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Surabaya disambut aksi demo sekelompok mahasiswa. Aksi ini sempat diwarnai kericuhan pendemo dengan aparat kepolisian.
Ratusan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) wilayah Teritori VI dan Gerakan Masyarakat Penegak Amanat Reformasi (GEMPAR) menggelar demonstrasi di Institut Teknologi 10 November (ITS) Surabaya, tempat Presiden akan memberikan kuliah umum. Aksi demo juga berlangsung di depan kampus Universitas Airlangga Surabaya.
Aksi demo di kampus Unair berakhir ricuh setelah sekelompok mahasiswa dan aktivis dari GEMPAR dihalau oleh polisi yang mengakibatkan pelemparan batu kepolisi. Dalam aksi ini, tiga mahasiwa diamankan polisi karena terlibat baku pukul dengan kepolisian. Kericuhan ini terjadi saat kepolisian menghalau kelompok mahasiswa gabungan BEM se-Surabaya dan Gerakan Masyarakat Penegak Amanat Reformasi (GEMPAR) yang mencoba memaksa masuk kampus.
Gerakan Masyarakat Penegak Amanat Reformasi (GEMPAR) ini kepengurusannya juga terdiri dari mahasiswa dan lahir di kalangan mahasiswa disebuah perguruan swasta di Surabaya.
Sementara di kampus ITS, barisan mahasiswa paling depan juga memaksa masuk dengan mendorong barikade polisi.
Dalam aksinya ratusan mahasiswa dan aktivis Gerakan Masyarakat Penegak Amanat Reformasi (GEMPAR) juga menyanyikan lagu grup Palang Merah Remaja (PMR). Namun, liriknya dipelesetkan menjadi: 'Pak ayo pak ayo main dorong-dorongan. Daripada dorong beneran pikiran pusing tidak karuan. Belum didorong, kok bapak dorong duluan'.
Humas BEM-SI Teritori VI, Dalu Nuzlul Kirom mengatakan aksi mahasiswa yang digelar itu menuntut untuk bertemu langsung dengan SBY. Mereka akan menyampaikan enam tuntutan yang diberi nama 'Nampan Mahasiswa'. "Nampan mahasiswa merupakan kepanjangan Enam Harapan Mahasiswa," katanya.
Selama 3 hari kunjungan kerjanya di Provinsi Jawa Timur, Presiden yang didampingi 14 menteri akan berkantor di Gedung Negara Grahadi Jalan Gubernur Suryo Surabaya.
Kepala Humas dan Protokoler Pemprov Jatim, Gunarto menjelaskan Presiden akan berdialog dengan 300 tenaga kerja Indonesia (TKI) yang diundang secara khusus ke Gedung Grahadi, hari ini.
Selanjutnya, pukul 14.00 WIB hari ini SBY dijadwalkan akan mengunjungi perusahaan Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) PT Perwita Nusaraya di kawasan Krian, Sidoarjo. (Team)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar