MEDIA PUBLIK , Martapura, Banjir tahunan kembali melanda beberapa desa di Kecamatan Beruntung Baru, banjir ini terjadi antara bulan Nopember sampai Desember.
Untuk tahun 2010 ini tambah parah, karena tingginya curah hujan yang terjadi saat tersebut, hal ini sangat dikeluhkan warga yang tinggal di pinggiran sungai, rumah mereka terendam antara 20 sampai 50 cm.
Dani seorang yang terendam rumahnya ketika ditemui wartawan MEDIA PUBLIK, untuk dimintai konfirmasinya menyatakan, banjir ini tidak berlangsung lama terjadi 3 sampai 4 jam tiap malamnya, akan tetapi banjir ini cukup membuat kami repot, akunya.
Dengan tingginya air pasang ini juga sangat dikeluhkan para petani padi sekitar, karena mereka tidak bisa menanam bibit padi dengan terjadinya banjir tersebut, padahal masa tanam didaerah ini antara bulan pebruari sampai bulan mai, sedangkan sampai saat ini bibit padi belum ada yang bisa tumbuh,karena terendam air, bahkan ada beberapa petani dari Kecamatan Aluh-Aluh yang rela datang ke Kacamatan Beruntung Baru hanya untuk mencari bibit padi atau mereka bilang bahasa banjarnya anak banih. Hal tersebut mengakibatkan harga padi kering giling harganya melonjak naik. (Abduh, 31/12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar