Minggu, 07 Juli 2013

WASPADAI WTS MASIH BEROPERASI DI BULAN RAMADHAN

BERITA MEDIA PUBLIK - BALIKPAPAN. Bulan Ramadhan merupakan sebuah bulan dimana umat Islam diseluruh dunia mengerjakan kewajibannya yaitu berpuasa sebulanan penuh dan perlunya seluruh umat menghormati bulan yang penuh berkah ini, bukannya menjalankan praktek yang dilarang oleh agama. Seperti halnya sudah ada Surat Edaran Wali Kota yang meminta seluruh Tempat Hiburan Malam (THM), Pub, Panti Pijat hingga Olahraga Sodok (billyard) tutup di bulan suci Ramadan. Bukan berarti para wanita tuna susila (WTS) tidak kehabisan akal untuk beroperasi dibulan yang penuh rahmat ini.

Praktek prostitusi liar masih berpotensi terjadi jika tidak ada pengawasan maksimal dari aparat. Menyadari itu, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) punya tugas berat di bulan Ramadan. Juga harus mengantisipasi para WTS beroperasi dengan modus tertentu, termasuk turun ke jalan.

“Untuk antisipasi WTS jalanan, nantinya anggota kita tempatkan posisi di tempat-tempat mangkal WTS untuk mengantisipasi WTS jalanan bertebaran di jalan,” ujar Kasi Ops Subardiyono kepada Balikpapan Pos, Sabtu (6/7) kemarin.

Pengawasan para WTS ini penting untuk menghormati umat muslim menajalankan ibadah puasa sebulan penuh. Apalagi kehadiran WTS memang melanggar Peraturan Daerah Ketertiban Umum (Perda Tibum). Lokasi yang kerap dijadikan lokasi mangkal itu, kata Subardiyono, seperti kawasan Jalan Jendral Sudirman dan Gunung Malang.

Di kawasan ini, biasanya ada saja WTS yang berdiri menawarkan cinta sesaat. Jika ada WTS yang tetap nekat beroperasi di jalan, Satpol PP janji langsung mengamankannya. “Untuk wilayahnya yang akan dipantau anggota seperti di Jalan Jendral Sudirman dan Gunung Malang serta tempat yang selalu ramai lainnya. Ini untuk mengantisipasi WTS jalanan selama bulan puasa,” kata Subardiyono.

Pengawasan WTS sebagai salatu program utama Satpol PP, apalagi pasca tutupnya Lokalisasi Km 17 dan digebernya razia di eks Lokalisasi Manggar. Selain itu jalan protokol, selama Ramadan pihaknya juga akan menyasar indekos serta hotel kelas.

“Jadi anggota nanti sahurnya bisa di kantor, program itu sudah kita rencanakan. Selain itu tempat-tempat kos juga yang biasa dipergunakan untuk tempat mesum tetap kita akan razia,” pungkas mantan Lurah Manggar, Balikpapan Timur ini.(TIM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar