Senin, 29 Juli 2013

SUASANA MUSLIM TUNISIA SAMBUT RAMADHAN

MEDIA PUBLIK - TUNISIA. Tunisia terletak di Afrika bagian utara berbatasan langsung dengan Laut Mediterania. Nama Tunisia sendiri berasal dari bahasa Arab yang artinya bersosialisasi dan keramahan. Tunisia tergabung dalam Arab Maghreb Union, Liga Arab, dan Organisation of Islamic Countries (OIC).

Dilansir timesofoman.com, besar populasi muslim mencapai 98 persen dari total populasi. Dengan Islam sebagai agama resmi negara, maka presiden terpilih juga harus beragama Islam.

Awal bulan suci Ramadan dimulai dengan menata dan mendekorasi rumah serta jalanan dengan lelampuan. Beberapa orang juga akan memberikan donasi pada masjid agar terlaksana renovasi dan dekorasi yang cantik untuk bulan suci.

Di kota-kota, biasanya akan ada banyak karavan yang menyediakan makanan diperuntukkan bagi mereka yang kurang mampu dan membutuhkan. Semangat seperti inilah yang selalu ada di masing-masing diri Muslim Tunisia.

Muslim Tunisia percaya jika bulan suci adalah bulan berkumpul. Sehingga setiap ada kesempatan untuk berkumpul, umat Muslim akan memanfaatkan waktu tersebut sebaik-baiknya.

Di Tunisia, sahur disebut juga sebagai Shour. Saat shour, kebanyakan orang akan mengkonsumsi makanan-makanan manis sebagai sumber energi. Lalu juga akan ada masfouf (sejenis couscous terbuat dari nasi, anggur dan kismis. Dan yang tidak ketinggalan adalah kurma, susu, dan teh hitam.

Nah, untuk berbuka puasa. Kebiasaan Muslim Tunisia adalah menyantap empat jenis hidangan. Biasanya terdiri dari sup, brik (roti isi kentang, telur, tuna, daging, daun peterseli dan rempah), sebuah makanan utama. Setelahnya sebagai pencuci mulut, mereka menikmati baklawa, dibla, dan harissa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar