PONTIANAK - Pemilik rumah di Jl Tani Makmur, Kota
Baru, Pontianak, yang disebut-sebut menjadi tempat awal pengunggah video
porno yang dikait-kaitkan nama dua politisi PDIP, Karolin Margaret
Natasha dan Aria Bima, terkejut.
Alasannya, mereka mengaku tak tahu-menahu siapa yang mengunggah video
porno itu. Pemilik rumah Gg. Sambas 76-A yang enggan disebutkan namanya,
mengungkapkan, hingga kini tak mengetahui persis nama Irvan Rismayadi
yang disebut sebagai pengunggah video itu. Pihak keluarga juga mengaku baru mendengar informasi menyebarnya video porno dari televisi nasional beberapa hari terakhir.
"Jujur saya terkejut, karena memang sudah dua orang datang ke rumah
kami, mencari nama yang sama, yaitu Irvan. Saya pastikan keluarga saya
tak ada yang bernama Irvan, kami tinggal di wilayah ini sudah 22 tahun,"
tegas pemilik rumah yang mengaku sebagai guru ini, Kamis (26/4/2012)
lalu.
Sebagian besar keluarganya, termasuk pejabat, baik bertugas di
kepolisian, TNI maupun kejaksaan. Sehingga tak mungkin melakukan
perbuatan yang bisa merugikan orang lain, seperti mengunggah video porno
yang bisa menjatuhkan pihak-pihak tertentu.
Penjelasan sama diungkapkan keluarga pemilik rumah, Rizal yang
mengaku sejak 10 bulan terakhir mendiami rumah tersebut bersama pemilik
rumah. Ia mengaku tak mengetahui, jika rumah yang ditempatinya digunakan
pihak tertentu untuk kegiatan yang merugikan.
"Dua hari yang lalu juga datang dua orang berpakaian preman,
kemungkinan terbesar anggota kepolisian. Mereka menanyakan Irvan kepada
saya. Saya katakan di rumah ini tak ada yang namanya Irvan, apalagi
terkait video seperti itu saya tak tahu," tandas Rizal.
Ia berharap pihak-pihak yang merasa dirugikan dengan kemunculan video
tersebut tak mengkaitkan video dengan rumah yang ditempatinya.
Alasannya, mereka tak mengetahui asal usul video tersebut. Sangat mungkin, kalau alamat mereka dipergunakan tanpa sepengetahuan
mereka. Ketua RT 3 Jl Tani Makmur, Arifin menyatakan, tiga tahun
bertugas sebagai ketua RT di wilayah tersebut juga tak pernah mendengar
nama Irvan.
Jumlah KK di wilayahnya sebanyak 66 KK, dengan beberapa rumah
dijadikan tempat kos oleh pemiliknya. "Selama saya bertugas, tak pernah
dengar nama warga bernama Irvan. Wilayah kerja saya kan meliputi dua
gang, yakni Gg. Sambas sendiri dengan Gg Pemangkat 3," tuturnya.
Terkait menyebarnya video porno yang dikait-kaitkan dua nama politisi
PDIP, ia mengaku baru mendengar dari televisi. Arifin juga tak tahu
kalau kemudian video tersebut diduga diunggah dari wilayah kerjanya,
seperti santer disebutkan masyarakat akhir-akhir ini. (TIM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar