Sabtu, 01 Januari 2011

PAN KALSEL SEDANG MEREDUP

Ada Apa dengan Partai Berlambang Matahari ini….???

MEDIA PUBLIK, Banjarmasin, Kalau kita boleh menoleh kebelakang siapa salah satu pelofor Reformasi, dialah Bapak Prof. DR. IR, H M. Rais, MA. Beliaulah pendiri partai berlambang matahari terbit yaitu Partai Amanat Nasional. Partai Amanat Nasional (PAN) merupakan sebuah Partai Politik di Indonesia yang bersifat majemuk dan terbuka serta mandiri yang mana Partai Amanat Nasional (PAN) ini sangat menjunjung tinggi moralitas agama dan kemanusian yang semua itu bertujuan untuk menegakkan kedaulatan rakyat, keadilan, kemajemukan material dan spiritual. Sebagaimana perwujudan dari sebuah pengakuan hak asasi manusia, cita-cita yang luhur atas kemerdikaan bangsa kita ini di bawah naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), ungkap seorang petinggi DPW PAN Kalsel, SJ.A.Abdis, Kamis (29/12).

Ditambahkannya lagi, "Saat ini sangat disayangkan cita-cita luhur seorang reformasi Amien Rais tersebut telah di kotori oleh oknum-oknum PAN itu sendiri, seperti banyaknya kader-kader PAN yang tersandung hukum, pemecatan berjamaah kader-kader potensial oleh DPP PAN dari tingkat DPW sampai ketingkat DPRt garis PAN paling bawah itu sendiri, bahkan saya lihat saat ini AD-ART PAN sendiri sudah tidak dihiraukan lagi", ujar Abdis.

Lanjut Abdis, "Jujur saya sangat sedih melihat kondisi PAN Kalsel disaat ini dengan harapan saya, siapapun yang akan memimpin PAN di Kalimantan Selatan akan datang ini seyogyanya bisa mengembalikan PAN Kalsel kejati diri yang sebenarnya", katanya.

Rifka Jaya, S.Sos, MM salah satu kandidat Calon Ketua DPW PAN Kalsel ketika di wawancarai Wartawan Media Publik kemarin, Jum`at, (31/12) mengatakan, "Kita hendaknya menoleh kebelakang tentang sejarah Partai Amanat Nasional (PAN) yang berusaha memberikan perannya secara berkesinambungan untuk menggapai sebuah masyarakat yang madani yang bebas dari kesengsaraan, rasa takut dengan adanya penindasan dan kekerasan sehingga masyarakat Indonesia dapat memiliki jati diri, cerdas, berakhlakul karimah, beriman dan bertaqwa pada sang Khalik pencipta alam semesta ini," cetusnya.

Rifka Jaya yang juga Balon calon Ketua DPW PAN Kalsel menambahkan, "Saya sangat prihatin sekarang ini melihat sebuah partai yang begitu reformis, partai berlambangkan matahari tersebut sedang meredup, oleh karena itu saya merasa berkewajiban dan terpanggil untuk mencoba menatanya hingga bisa bersinar lagi, tentunya keinginan tersebut bisa dicapai apabila nantinya saya dipercayakan oleh kawan-kawan untuk memimpinnya," imbuhnya.

"Saya sangat prihatin ditengah kesemrautan PAN Kalsel sekarang ini toh masih ada yang namanya MAKLAR MUSWIL (MARMUS), mereka yang termasuk Marmus tersebut saat ini dengan giatnya melobi petinggi-petinggi DPP PAN dan seakan-akan AD/ART PAN yang penyusunannya memerlukan waktu, tenaga, pikiran dan biaya banyak tidak dihiraukannya lagi, seperti adanya seorang yang bukan kader PAN sendiri memaksakan diri dengan menghalalkan segala cara untuk merebut posisi Ketua DPW PAN dan bursa pemilihan di MUSWIL itu sendiri," ungkap Rifka.

Ditambahkan oleh Darma Jaya seorang Pengamat Politik dan Aktivis Koalisi Lintas LSM Kalimantan ketika dimintai konfirmasinya, Jum`at (31/12) menyatakan, "Sangat disayangkan PAN Kalsel sedang meredup… saya disini melihat PAN Kalsel ini meredup diakibatkan diataranya adanya beberapa kubu-kubu di internal tubuh PAN Kalsel sendiri, sehingga hal demikian mengakibatkan PAN Kalsel boleh dikatakan saat ini mundur selangkah," katanya.

Senada dengan Aspihani Ideris, MH Salah Satu Pengurus dan Diklarator DPW PAN Kalsel ketika diminta konfirmasinya, menambahkan, bahwa di akuinya bahwa PAN Kalsel sekarang dalam keadaan kurang baik, Apalagi saya melihat sesudah PAN Kalsel ini dipimpin oleh Caretaker (Mulfachri Harahap – Sahrin Husin) orang yang bukan orang daerah mengakibatkan PAN Kalsel seakan-akan tanpa memiliki arah tujuan yang jelas, intinya mereka gagal sebagai pejabat sementara memimpin PAN Kalsel dalam mengemban amanah DPP PAN, kegagalan mereka itu kalau saya lihat terdapat ketidakmampuan mereka merangkul petinggi-petinggi PAN Kalsel dalam pembenahan tersebut, bahkan saya dengar kepanitian untuk melaksanakan Musyawarah Wilayah PAN III, Streering Committee (Panitia Pengarah) dan Organizing Committee (Panitia Pelaksana) sudah beberapa orang yang mundur dari kepanitian tersebut dengan berbagai alasan yang mendasar, seperti diantaranya tidak ada kejelasan pasti tentang penetapan waktu Muswil III dilaksanakan, tandasnya, Jum`at (31/12).

Penundaan penetapan jadwal melaksanakan Musyawarah Wilayah PAN III ini saya rasa dan jelas sekali ada unsur kesengajaan dengan mempersiapkan calon Ketua DPW PAN Kalsel yang sudah direncanakan oleh mereka, dan tidak menutup kemungkinan bakal calon Ketua DPW PAN Kalsel yang disiapkan oleh mereka itu sudah ada pembicaraan yang matang dan diduga kuat bukan dari kader PAN sendiri, melainkan saya rasa benar issu yang beredar tersebut orang diluar kader PAN sendiri yaitu seseorang pimpinan partai politik di Kalimantan Selatan, ujar Aspihani.

"Jika ternyata benar issu beredar bahwa nanti adanya calon Ketua DPW PAN Kalsel yang bukan dari kader PAN sendiri, hal demikian merupakan sebuah penghianatan konstitusi garis perjuangan PAN itu sendiri, dan saya yakin kalau PAN Kalsel dipimpin oleh bukan asal kader dari PAN, PAN Kalsel akan bertambah meredup sinarnya dan tidak bisa abadi sampai habis jabatannya ke 2015 kepemimpinan orang tersebut. Akan tetapi sebagai kader PAN yang baik kita wajib berdo`a saja mudah-mudahan PAN kedepan bisa bersinar siapapun pemimpinnya," kelit Aspihani.

Bahkan informasi yang kami dapat ujar Aspihani, bahwa H Muhidin Ketua DPW Partai Bintang Reformasi (PBR) orang nomor 1 di Banjarmasin inilah kandidat terkuat yang disiapkan oleh Caretaker (Mulfachri Harahap – Sahrin Husin) untuk menduduki kursi tertinggi di PAN Kalsel ini, pungkasnya seraya menutup pembicaraannya. (Kastal, 1/1/2011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar