Media Publik. Indonesia menempati urutan ke-63 dalam Indeks Negara Gagal. Data ini
edisi kedelapan dikeluarkan The Fund for Peace dari situs resmi mereka,
hari ini Senin (18/6).
Indeks Negara Gagal ini ditentukan lewat 12 indikator dan 100 subindikator, termasuk sosial, politik, ekonomi, dan hukum.
Setiap indikator bernilai 1-10 lewat analisa jutaan dokumen publik dan data kuantitatif lain. Seluruhnya dinilai oleh analis terbaik dunia. Semakin tinggi posisi dalam indeks itu, negara itu menuju kehancuran.
Peringkat pertama diraih Somalia. Situasi di sana memang seperti tanpa aturan. Pelanggaran hukum meluas, terorisme, pemerintah tidak efektif, pemberontakan, kejahatan, serangan bajak laut, dan perang saudara membuat negara ini menghitung waktu kehancurannya. Posisi terakhir ditempati Finlandia. Negara ini mempunyai pelayanan publik baik, penegakan hukum, serta ekonomi kuat.
Indonesia berada di urutan ke-63 dari 178 negara. Posisi ini turun satu peringat ketimbang indeks tahun lalu. Itu artinya keadaan Indonesia semakin buruk. Negara dinilai makin gagal.
Di kawasan Asia Tenggara, Indonesia kalah dari Thailand (84), Vietnam (96), Malaysia (110), Brunei Darussalam (123), dan Singapura (157), Indonesia unggul dibanding Myanmar (21), Timor Leste (28), Kamboja (37), Laos (48), dan Filipina (56).
Penghormatan atas hak asasi manusia, kestabilan politik, dan penegakan supremasi hukum menjadi indikator paling kuat ketimbang kestabilan ekonomi dan sosial.
Indeks Negara Gagal ini ditentukan lewat 12 indikator dan 100 subindikator, termasuk sosial, politik, ekonomi, dan hukum.
Setiap indikator bernilai 1-10 lewat analisa jutaan dokumen publik dan data kuantitatif lain. Seluruhnya dinilai oleh analis terbaik dunia. Semakin tinggi posisi dalam indeks itu, negara itu menuju kehancuran.
Peringkat pertama diraih Somalia. Situasi di sana memang seperti tanpa aturan. Pelanggaran hukum meluas, terorisme, pemerintah tidak efektif, pemberontakan, kejahatan, serangan bajak laut, dan perang saudara membuat negara ini menghitung waktu kehancurannya. Posisi terakhir ditempati Finlandia. Negara ini mempunyai pelayanan publik baik, penegakan hukum, serta ekonomi kuat.
Indonesia berada di urutan ke-63 dari 178 negara. Posisi ini turun satu peringat ketimbang indeks tahun lalu. Itu artinya keadaan Indonesia semakin buruk. Negara dinilai makin gagal.
Di kawasan Asia Tenggara, Indonesia kalah dari Thailand (84), Vietnam (96), Malaysia (110), Brunei Darussalam (123), dan Singapura (157), Indonesia unggul dibanding Myanmar (21), Timor Leste (28), Kamboja (37), Laos (48), dan Filipina (56).
Penghormatan atas hak asasi manusia, kestabilan politik, dan penegakan supremasi hukum menjadi indikator paling kuat ketimbang kestabilan ekonomi dan sosial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar