Kamis, 12 Maret 2015

JEMBATAN GANTUNG PENGHUBUNG DUA KAMPUNG ROBOH

BERITA MEDIA PUBLIK – BANTEN,   Di duga tidak kuat menahan beban yang berlebihan, sebuah jembatan gantung yang usianya sudah hampir 20 tahun roboh. Jembatan yang Menghubungkan Kampung Sinday dengan Kampung Pasir Eurih Lebak Banten ini merupakan sebuah akses utama warga kampung Pasir Eurih terutama anak-anak yang sedang menuju sekolah. Dalam peristiwa tersebut sedikitnya 15 anak-anak pelajar/ sekolah terluka dan satu diantaranya menderita patah tulang akibat terjatuh dari jembatan yang roboh tersebut. Selain itu pula satu buah sepedah motor milik warga pun hanyut dibawa arus sungai dibawah jembatan yang roboh.

Jembatan gantung yang usianya sudah lapuk yang merupakan akses utama warga di kampung Pasir Eurih Desa Tambak Kecamatan Cimarga Lebak Banten. Robohnya jembatan ini akibat tidak mampu menahan beban pada saat warga melintasi jembatan tersebut untuk melakukan aktifitas.

Dalam peristiwa ini sedikitnya lima belas orang anak sekolah terluka akibat terjatuh. Bahkan Satu diantaranya kondisinya menghawatirkan lantaran patah dibagian pungung akibat terjatuh dari jembatan saat hendak berangkat ke sekolah.

Kini jembatan yang menghubungan dua kampung itu tidak bisa dilalui oleh warga.warga dan anak-anak sekolah pun terpaksa harus melintasi sungai dengan menggunakan rakit seadanya untuk bisa menyebrangi sungai.Warga berharap agar pihak pemerintah daerah kabupaten lebak untuk segera melakukan pembangunan jembatan. Karena warga sangat membutuhkan jembatan tersebut untuk beraktifitas dan merupakan akses utama bagi warga kampung pasir Eurih Desa Tambak Kecamatan Cimarga.

Pihak pemerintah kabupaten lebak yang datang ke lokasi kejadian, langsung memerintahkan untuk menanggulangi jembatan yang roboh tersebut. Dengan memperbaiki jembatan untuk bisa kembali di lalui oleh warga dan anak-anak sekolah,lantaran kampung tersebut merupakan salah satu kampung yang terdampak oleh mega Proyek Waduk Karian, (jaya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar