Sabtu, 26 Oktober 2013

PRABOWO SOROTI KECURANGAN PEMILU ADALAH PEMILIH HANTU

MEDIA PUBLIK - JAKARTA. Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan juga Ketua Dewan Pembina Gerakan Rakyat Dukung Prabowo (GARDU Prabowo), Prabowo Subianto, menyaksikan deklarasi dan melantik organisasi sayap partainya, Jala Satria Garuda. Prabowo juga meresmikan Padepokan Pencak Silat Satria Muda Indonesia.

Kepada anggota Jala Satria Garuda, Prabowo berpesan agar tidak bertindak anarkistis. Anggota Jala Satria Garuda, Prabowo melanjutkan, bukan "tukang pukul" untuk kepentingan pihak tertentu.

"Taatlah pada aturan partai, kalau Anda tidak disiplin saya tidak ragu-ragu membekukan," pesan Prabowo, Minggu malam ( 28/10)

Dia juga meminta seluruh jajaran Partai Gerindra di Bali patuh terhadap hukum. Gerindra, menurut dia, harus menjadi Satria Pandawa bukan Kurawa.

"Walau sedikit, kita tetap akan menang. Kita harus berani membela kebenaran, meski banyak orang mencibir. Satria harus kompak, latih diri kalian, gembleng diri kalian," ujarnya.

Mantan Danjen Kopassus itu juga mengkritisi dinamika demokrasi di Indonesia. Hal yang disorotinya salah satunya adalah kecurangan dalam pemilu. "Ada pemilih hantu. Orang yang sudah mati masuk dalam daftar pemilih. Kondisi ini merobek-robek demokrasi kita," tegas Prabowo.

Soal peluangnya menjadi presiden pada Pilpres 2014, Prabowo mengaku optimistis hal itu bakal diraih. "Saya yakin akan dapat suara signifikan dari Bali," ucapnya.

Dalam sambutan pelantikan pengurus Jala Satria Garuda, Ketua Umum Jala Satria Garuda, I Nengah Sukama, yang juga deklarator ormas ini menegaskan akan total mendukung Prabowo dalam Pilpres 2014. "Kami tegaskan, dukungan kami total untuk Prabowo. Kami akan kawal beliau menjadi presiden," ujarnya.

Prabowo, optimis partainya bisa meraih 20 persen di Pemilu Legislatif 2014 sepanjang tidak ada 'pemilih hantu' di Daftar Pemilih Tetap (DPT).

"Kalau target harus setinggi-tingginya. Saya optimis. Kalau sistemnya baik, DPT-nya bersih, saya optimis. Kalau DPT-nya ada 30 juta suara hantu, bagaimana itu, bagaimana mau melawan hantu? Kan susah," ujar Prabowo, Jakarta, Jakarta.

Prabowo berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) bisa menyelesaikan permasalahan keakuratan DPT, termasuk pemilih ganda dan 'pemilih hantu' sebelum ditetapkan pada 4 November 2013 mendatang. Jika tidak, Partai Gerindra akan menuntut KPU menunda penetapan DPT lagi sampai 'pemilih hantu' itu bisa dibersihkan. (TIM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar