Selasa, 30 April 2013

POLISI TINDAK TEGAS PARA PELANGSIR BBM BERSUBSIDI


BERITA MEDIA PUBLIK - AMUNTAI. Tindakan tegas penertiban pelangsir yang meresahkan warga dilakoni jajaran Polres Hulu Sungai Utara (HSU) selama dua hari,  yakni Jumat 26 sampai Sabtu 27 April tadi, membuat puluhan pelangsir yang mojok di tiga SPBU yakni Tapus, Pekapuran dan Banua Lima lari kocar-kacir akibat dikejutkan (spontan) polisi. 

Operasi yang dipimpin secara langsung oleh Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Kompol Haerudin menggandeng beberapa unsur dari pihak Kepolisian,  maupun instansi terkait seperti Dinas Perhubungan dan Satpol PP Pemkab HSU.

"Operasi digelar atas dasar dari surat edaran Gubernur Kalsel, dan saat ini kegiatan pelangsir makin tidak terkendali lagi di sejumlah SPBU di HSU," kata Haerudin ketika memimpin operasi penertiban Sabtu baru ini. 

Bukan itu saja,  lanjutnya, operasi yang dilakoni jajarannya selama 2 hari tersebut, berhasil mengamankan berbagai, jerigen, puluhan motor tidak lengkap surat menyuratnya, dan tangki modifikasi berbagai ukuran. "Semua barbuk kami amankan di halaman polres, sebagai bukti," singkatnya.

Sementara itu, Kasat Lantas AKP Winarno menuturkan operasi yang dilaksanakan di Muara Tapus,  satuannya berhasil mengamankan sedikitnya 63 buah kendaraan Roda  2 (R2, Red) dan 2 Roda 4 dimana tidak memiliki kelengkapan administrasi dan seluruh motor tersebut kebanyakannya memiliki tangki berkapasitas besar. 

"Kami amankan dikarenakan tidak memiliki kelengkapan surat menyurat, dan langsung kita kenakan sanksi administrasi dah motornya kita bawa ke Mapolres untuk diamankan," tutur mantan Kasat Lantas Batola pada beberapa wartawan.

Ia  juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus melakukan penertiban ini,  hingga jalur di sekitar SPBU menjadi lancar tidak ada kemacetan. Mengingat lanjutnya sebentar lagi pelaksanaan STQN di HSU, agar memberikan akses jalan lancar bagi para Kafilah dari daerah luar.

Masih kata,  Winarno, di SPBU Panangkalaan Polres mengamankan 3 buah R2, R4 1 buah, jerigen kosong berbagai ukuran sebanyak 123 buah, drum kosong 3 buah dan drum modifikasi kosong 6 buah yang dapat menampung ratusan liter BBM.

Sementara di SPBU Banua Lima diamankan R4 sebanyak 2 buah, jerigen kosong berbagai ukuran 77 buah, drum modifikasi kosong sebanyak 9 buah dan jerigen berisi solar sebanyak 11 buah.

Sikap tegas petugas gabungan ini yang terdiri dari Kepolisian, Dinas Perhubungan dan Satpol PP Pemkab HSU mendapat dukungan penuh dari LSM LEKEM Kalimantan. 

Direktur Eksekutif Lembaga Kerukunan Masyarakat Kalimantan "LEKEM KALIMANTAN" Aspihani Ideris memberikan acungan jempol terhadap tindakan tegas aparat yang melakukan penertiban terhadap para pelangsir BBM bersubsidi ini. Namun ujar Aspihani Ideris jika penertibaban ini tidak berkesinambungan, maka itu merupakan tindakan yang kurang maksimal.

"Saya berharap tindakan tegas terhadap para pelangsir itu jangan hanya di lakukan terhadap para pelangsir BBM jenis premium saja, karena BBM jenis solar saya rasa yang paling utama dan terpenting untuk di tindak, karena dari data hasil investigasi kami dilapangan masih banyak para pelangsir BBM jenis solar beroperasi di setiap SPBU-SPBU dengan menggunkan truk-truk yang berjejer disepanjang SPBU" ujar Aspihani.

Kenapa saya tegaskan pentingnya menindak para pelangsir BBM jenis solar, karena BBM jenis solar yang dibelinya itu akan dikirim ke beberapa perusahaan pertambangan, dan para pelangsir menggunakan truk-truk tersebut di duga kuat sudah seperti ada jaringan tersendiri, jika kawan-kawan wartawan tidak percaya silahkan lakukan mengintaian terhadap mereka, pungkas Aspihani. (TIM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar