Jumat, 02 November 2012

ALIANSI PEMUDA BALI ANCAM KELUAR DARI NKRI

Berita Media Publik - Denpasar. Pasca Bentrok antara Warga Bali dengan warga Lampung Selatan yang mengakibatkan korban jiwa 15 orang tewas dan 165 rumah dibakar massa di Desa Balinuraga ,Kecamatan Way Lampung Selatan beberapa waktu lalu mendapat kecaman keras serta tuntutan  dari  Ormas pemuda Bali agar Kapolda, Kapolres dan Kapolsek di wilayah rusuh Lampung dipecat  dari jabatannya,Bali siap keluar dari Indonesia. 

"Aparat keamanan di Lampung  gagal menjaga keamanan warga termasuk warga Bali yang menjadi korban kerusuhan dan apabila pihak Pemerintah tidak bisa menyelesaikan tragedi ini maka atas nama rakyat Bali menyatakan Propinsi Bali siap keluar dari NKRI,"Tegas Gede Ngurah Putra saat menyatakan sikap di Gedung DPRD Bali Renon Denpasar .Jumat,14.00 Wita (2/12).

Ditempat yang sama,Gede kepada beberapa wartawan mengatakan  "Copot Kapolda, Kapolres dan Kapolsek di wilayah Lampung ,segera dihentikan  pengiriman transmigran ke luar Bali dan  Kami juga meminta perketat masuknya pendatang ke Bali. Ini kondisi ironis di tengah kondisi pariwisata Bali yang luar biasa, semakin banyak pendatang yang mencari penghidupan di sini. Sementara orang Bali sendiri malah mencari penghasilan di daerah lain," Tegasnya dengan nada lantang.

Hal senada juga  ," Aparat keamanan harus bertindak tegas menyikapi rusuh Lampung yang telah menelan 10 korban jiwa. Jika pemerintah tidak melakukan pencegahan dan segera menyelesaikan masalah itu, kami siap mengirim pasukan ke sana," Tegas Ketua Litbang  Ormas Baladika, Komang Loto.

Ditempat yang sama , Ketua DPRD Bali, Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi mengatakan,"Saya  meminta agar massa tak bertindak anarkis menyikapi persoalan ini dan Jangan mengirim pasukan. Yang dibutuhkan masyarakat kita di sana adalah kebutuhan harian mereka seperti makanan, pakaian dan lainnya," Ujarnya.

Dia menambahkan," Kalau itu yang dilakukan  maka akan terjadi konflik baru dan perlu ditegaskan disini sebagian besar Rakyat  Bali tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Jumlahnya mencapai 7 Juta orang," tambahnya kepada extremmepoint.com.di Gedung Grahadi Renon Denpasar Bali.(TETY)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar