MEDIA PUBLIK - BANJARMASIN, Maraknya pembiayaan untuk mengkridet sebuah sepeda motor yang ada di Banjarmasin seiring maraknya minat masyarakat untuk berkeinginan memiliki sepeda motor milik sendiri.
Adira adalah salah satu pembiayaan untuk pengkridetan sepeda motor dan berbagai jenis elektronik merupakah salah satu pembiayaan yang ada di Banjarmasin.
Badrun warga Desa Gudang Tengah Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar Kalsel merupakan salah satu dari sekian banyak konsumen Adira menyatakan keluhannya kepada wartawan Media Publik, Senin (17/1)., “Saya merasa tertipu menjadi salah satu konsumen Adira, ceritanya begini, saya mengkridet sebuah sepeda motor di Adira Finance, ketika mengkridet tersebut saya berupaya supaya tidak ada keterlambatan dalam pembayaran angsuran, ringkas kata diketika kredit saya sudah lunas, ternyata saya tidak bisa mengambil BPKB-Nya”, katanya.
Tambah Badrun lagi menambahkan, “Saya kebingungan mengapa demikian, ternyata ada beberapa keterlambatan pembayaran yang saya lakukan dan hal demikian dikenakan denda keterlambatan sekitar Rp.900.000,- (Sembilanratus Ribu Rupiah), pada waktu tersebut saya tidak bisa mengambil BPKBnya karena saya tidak punya uang”, cetusnya.
“Kurang lebih 5 bulan berjalan saya bisa mengumpulkan dana untuk membayarkan denda Sembilan Ratus Ribu tersebut, dan saya langsung ke kantor pembiayaan Adira Finance untuk membayarkannya, ternyata saya belum bisa mengambil BPKB milik saya tersebut dikarenakan bukannya Sembilanratus ribu, melainkan tambah lagi dari nilai denda yang semula, saya kebingungan harus mengadu kemana,” tandas Badrun dengan nada lesu.(Tim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar