Selasa, 11 Desember 2012

SIKAP TIDAK TERPUJINYA DIRUT PDAM BANDARMASIH


BERITA MEDIA PUBLIK – BANJARMASIN.  Sikap tidak terpuji Direktur Utama PDAM Bandarmasin Kota Banjarmasin Ir. H. Muslih sudah muncul dari sikapnya, yakni tidak bisa memberikan pelayan maksimal terhadap masyarakat, terbukti ketika beberapa LSM dan wartawan Media Publik yang mau bertemu Dirut PDAM tersebut, kata Satpamnya ketika mengkonfirmasi ke Ajudan DIRUT PDAM Bandarmasih tersebut terus mengatakan kepada para LSM dan wartawan yang ingin menghadap " bapak tidak bisa diganggu" dengan alasan yang tidak jelas. Selasa (11/12).

Fahmi Anshari salah seorang LSM yang ingin bertemu dengan DIRUT PDAM Bandarmasih mengatakan kepada awak media “Media Publik” bahwa kami sudah menunggu orang nomor satu di PDAM Bandarmasih tersebut di ruang tunggu tidak kurang dari satu jam, kenyataannya tetap tidak bisa bertemu., ujarnya (11/12).

Ketika kami tanyakan kembali tentang kapan bisanya kami menghadap pak Muslih ke security yang piket hari itu dia langsung menelpon staf/ ajudan Muslih dan di langsung mengatakan “Bapak Tidak Bisa Diganggu”, kata Fahmi Anshari yang juga petinggi LSM LEKEM KALIMANTAN.

Fahmi memuturkan bahwa tidak kurang dari satu jam kami menunggu, malahan pak Muslih langsung keluar dari ruang kantornya dan bergegas masuk ke mobil Fortuner dengan kesombongannya dikawal security meninggalkan para LSM. Nah apakah ini bias dimanakah orang yang terhormat? Ini namanya orang yang tidak punya adab dan supan santun, pungkas Fahmi dengan nada kesal.

Muhammad Rafik, SH.I Ketua Barisan Masyarakat Pemuda Reformasi (BAMPER Kal-Sel) yang juga salah satu aktifis mau ketemu DIRUT PDAM bandarmasih tersebut menilai bahwa sikap Muslih itu menampakan jiwa bukan seorang pemimpin, melainkan sikap seorang tidak berpendidikan, terbukti dia memperlihatkan sikap tidak memiliki adab dan sopan santun, ujarnya.

Rafik menambahkan seharusnya Muslih harus bisa menahan kesombongannya, kalau memang dia sibuk bilanglah ke  kawan-kawan LSM bahwa hari itu kalau memang sangat sibuk dan lain waktu bias ketemunya, bukan bersikap kucing kucingan seperti itu, ujar aktifis muda yang gencar melakukan aksi demo.

Abdul Kahar Muzakir MA seorang pengamat lingkungan yang juga petinggi LSM Pemerhati Lingkungan Hidup (PELIH) Kalimantan Selatan menuturkan bahwa seorang pejabat public itu harus bias maksimal melayani masyarakat, dan siapa saja masyarakat yang mau bertemu harus berjiwa ramah mempersilahkan, kapan saja selama itu ada batas-batas wajar, katanya.

Kenapa LSM dan media mau bertemu Ir H Muslih pada saat itu, karena Muslih merupakan seorang Direktur Utama PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin dan hal ini bukan kepentingan pribadi kami, melainkan kepentingan masyarakat banyak, ujar Zakir  dengan nada kerasnya.

Ditambahkan bahwa diantaranya hajat kami para LSM mau bertemu Direktur Utama PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin ini kami ingin mempertanyakan bahwa menurut hasil investigasi kami sudah sebulan ini Air Ledeng PDAM Bandarmasih sering mati dan airnya terkesan kurang bersih serta ingin mempertanyakan kemana uang retribusi sampah sebesar Rp 3000,- yang dipungut setiap bulan pembayan PDAM itu digunakan?, ujar Zakir seraya menutup pembicaraannya.

Salah satu masyarakat Banjarmasin Ahdi Omar Batistuta mengataka bahwa Pemimpin itu seharusnya bisa jadi teladan dan bertanggung jawab sesuai dengan jabatan yang di embannya….”amun merasa kada mampu, yaaa mundur ajalah”, ucapan kental dengan logat Banjarnya (11/12).

Menurut Fatur Rahman, S.Si Ketua LSM Aspirasi Rakyat Jelita (ASPRAJA) bahwa PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin yang juga BUMD kan milik public, jadi PD tersebut harus melayani masyarakat dengan pelayanan prima, kalau seorang Direkturnya bersikap sombong seperti itu perlu dipertanyakan kinerjanya apakah sudah melaksanakan pungsi dan tugasnya dengan benar diantaranya permasalahan CSR-nya dan lain sebagainya, ujarnya (11/12).

Baik H. Syahrudi maupun Suwarno Gawok warga Banjarmasin mengungkapkan bahwa Kayaknya PDAM Bandarmasih ada unsur kesengajaan dalam pelayanan, karena airnya PDAM bercapur kotoran!! Airnya sudah 2 minggu ini hitam keruh, ujarnya (11/12). (TIM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar