Berita Media Publik. Jakarta. Yoshi Erlina dilahirkan di Duri, Riau 26 Februari 1972. Ia mulai
aktif berorganisasi ketika kuliah di Akademi Akuntansi Muhammadiyah
Jakarta, dengan bergabung bersama Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.
Aktivitas di bidang organisasi sempat ditinggalkan karena kesibukannya sebagai seorang business woman.
Namun batinnya terusik ketika kasus Bank Century yang melibatkan Sri
Mulyani Indrawati muncul di tahun 2009. Yoshi merasa telah terjadi
ketidakadilan dalam kasus ini, terutama ketika Panitia Khusus
DPR-RI ‘mengadili’ SMI bagaikan seorang penjahat. ‘Kemarahan’-nya
disalurkan dengan bergabung ke groups di jejaring sosial Facebook, yang
mendukung integritas SMI.
Air matanya menetes ketika akhirnya Sri Mulyani memilih untuk
meninggalkan tanah air dan bergabung ke World Bank. Namun integritas dan
kejujuran Sri Mulyani terlanjur membuat Yoshi jatuh cinta, sehingga ia
bertekad untuk membela Sri Mulyani sampai kapan pun. Alasan tersebut
yang membuatnya tanpa berpikir dua kali bergabung menjadi salah satu
pendiri gerakan Solidaritas Masyarakat Indonesia untuk Keadilan
(SMI-Keadilan) yang dideklarasikan di Jakarta pada 14 Februari 2011.
Tidak berhenti sampai di situ, perempuan bersuara lantang ini
kemudian bergabung ke Partai Serikat Rakyat Independen (SRI), sebagai
Sekretaris Nasional. Di tengah kesibukannya mengurus perusahaan, dan
membesarkan tiga buah hatinya, Yoshi masih punya waktu untuk hadir
minimal tiga kali seminggu untuk mengurus partai.
Yoshi, yang hobby menulis dan membaca puisi ini, mengatakan hanya
dengan cinta dan kasih sayanglah orang mau berkorban untuk membela
negaranya. Ia yakin, cinta dan kasih sayang itu ada pada partai SRI yang
berisi orang-orang yang mau berjuang dan berkorban demi Indonesia.
“Cinta akan membawa Sri Mulyani kembali ke tanah air, banyak cinta
yang menunggu kedatangan Sri Mulyani, dan demi cinta ini mari kita
bangun Indonesia yang baru di bawah kepemimpinan Sri Mulyani Indrawati,”
kata Yoshi. (Tim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar