Berita Media Publik - Jakarta. Partai Serikat Rakyat Independen (SRI) didirikan di Jakarta 2 Mei
2011. Partai ini dilahirkan sebagai perahu untuk membawa Sri Mulyani
Indrawati berlabuh sebagai pemimpin Indonesia 2014. Tiga orang pengurus
partai yang ditampilkan disini adalah juga para aktivis Solidaritas
Masyarakat Indonesia untuk Keadilan (SMI-Keadilan). Saat ini partai SRI
sedang membentuk kepengurusan sampai tingkat kecamatan di 33 provinsi di
Indonesia.
“Pluralitas adalah syarat demokrasi, tidak ada kemajuan tanpa perbedaan. Maka nilai-nilai itulah yang harus kita suburkan dalam kehidupan sosial kita”
Prinsip ini yang dipegang teguh oleh D. Taufan, mantan aktivis
mahasiswa, penggiat HAM, dan salah satu pendiri Partai Serikat Rakyat
Independen (SRI). Lahir di Jakarta, 27 September 1967, Taufan adalah
penggagas SETARA Institute, sebuah lembaga yang memperjuangkan
nilai-nilai pluralisme di Indonesia.
Kepeduliannya terhadap masalah sosial bangsa ini dimulai sejak
mahasiswa di Universitas Nasional Jakarta. Bersama puluhan mahasiswa
lain dari berbagai kampus, Taufan ikut ditangkap saat demonstrasi
menentang kenaikan tarif listrik di Gedung MPR/DPR Senayan tahun 1989.
Setelah itu, Taufan bergabung di Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia PBHI, sebagai Ketua Litbang. Ia pernah mengambil short course tentang
HAM dari Canada Human Right Foundation, Montreal Canada. Taufan pun
menempuh pendidikan formal tentang HAM, dengan gelar diploma di bidang Forensic Human Rights dari Groningen University, Belanda. Setelah itu, ia menempuh pendidikan pasca-sarjana Ilmu Politik dari Universitas Indonesia.
Taufan akhirnya memutuskan untuk terjun ke dunia politik praktis,
dengan bergabung di Partai Perhimpunan Indonesia Baru (PIB) sebagai
Wakil Sekjen. Jabatan terakhirnya adalah Ketua partai.
Sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Partai SRI, latar belakang
Taufan sebagai aktivis serta pengalamannya menjadi pengurus partai
politik akan sangat membantu Partai SRI menjadi kendaraan politik untuk
mengusung Sri Mulyani Indrawati sebagai Calon Presiden 2014.
“Masyarakat Indonesia membutuhkan tokoh yang jujur, bersih, anti
korupsi, dan beretika. SMI menginspirasi nilai-nilai sosial tersebut,
sekaligus menjawab kebutuhan Indonesia di masa depan,” kata Taufan. (TIM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar