Dari aktivis dunia maya, sekarang ia menjadi aktivis dunia nyata.
Susy Rizky Wiyantini adalah nama yang tidak asing lagi di sebuah groups
di jejaring sosial Facebook yang mendukung Sri Mulyani Indrawati. Groups
ini lahir pada saat “pengadilan politik” terhadap Sri Mulyani oleh
Pansus DPR berjalan. Susy adalah salah satu penggerak di groups
tersebut, yang beranggotakan ratusan ribu orang dari seluruh Indonesia,
bahkan dari luar negeri. Kemarahannya terhadap ketidakadilan yang
dialami Sri Mulyani dalam Kasus Bank Century, membuat ibu rumah tangga
yang tadinya sama sekali tidak pernah bersentuhan dengan aktivitas
politik ini, tergerak.
Tidak berhenti sampai disitu saja, perempuan kelahiran Jakarta 2
Februari 1966 ini juga menjadi salah satu deklarator Solidaritas
Masyarakat Indonesia untuk Keadilan (SMI-Keadilan). Tidak
tanggung-tanggung, ibu satu anak yang murah senyum ini dengan penuh
semangat bergabung di Partai Serikat Rakyat Independen (SRI) dan diberi
kepercayaan sebagai Bendahara Umum.
Kepedulian Susy untuk ikut berjuang membawa Indonesia ke arah yang
lebih baik, dilatarbelakangi masa kecilnya yang dihabiskan di lingkungan
kumuh, di kawasan Kalilio-Senen. Copet, maling, dan pelacur cilik
adalah teman masa kecilnya. Setelah berpuluh tahun berlalu, kondisi
mereka tetap sama, dan anak-anak mereka pun berprofesi sama seperti
orang tuanya. Hanya 10 persen yang bisa lolos dari jeratan kemiskinan
dan memperbaiki taraf hidup keluarganya.
“Saya merasa ini kesalahan Pemerintah, karena tidak bisa kasih
peluang buat mereka untuk hidup lebih baik. Untuk sekolah, dulu
teman-teman saya harus jadi tukang semir, buruh cuci, jualan kue
keliling kampung. Padahal di usia mereka anak-anak lain masih di
timang-timang orang tuanya. Kondisi ini ada di kota besar, bagaimana di
daerah-daerah terpencil?” kata Susy.
Alumnus FISIP Universitas Indonesia ini berpendapat bahwa sampai hari
ini, situasi tidak banyak berubah. Penguasa asyik memikirkan diri
sendiri, dan lupa untuk membantu kaum yang tertindas. Peraturan dibuat
hanya untuk kepentingan sesaat, bukan untuk kepentingan orang banyak dan
untuk masa yang panjang. Kasus Bank Century semakin memastikan pendapat
pribadinya.
“Saya ingin keadaan berubah. Untuk saat ini, Sri Mulyani Indrawati adalah sosok yg tepat untuk melakukannya,” kata Susy. (Tim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar