Sabtu, 07 Juli 2018

Puluhan Aktivis Pencinta Lingkungan Datangi Yusril di Saat Pembekalan Caleg PBB se Kalsel










MEDIA_PUBLIK BANJARMASIN. Puluhan Aktivis “Pencinta Lingkungan” Kalimantan Selatan bertandang disaat Partai Bulan Bintang (PBB) laksanakan Pembekalan Bakal Calon Anggota Legeslatif SE Kalimantan Selatan, DPR RI – DPRD Prov – DPRD Kab. / Kota yang dihadiri langsung Ketua Umum Pantai Bulan Bintang (PBB) Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc di ruang Kayuh Baimbai, Lantai 6, Best Western Kindai Hotel, Minggu (8/7/2018).

Dalam sambutannya Ketua Umum Pantai Bulan Bintang (PBB) Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc mengatakan, PBB membawa misi islam dan misa kebangsaan. Iapun mengharapkan para bakal calon legeslatif dari PBB nantinya dapat menjalankan dan mempertahankan misi dari Partai Bulan Bintang ini, katanya, Minggu (8/7/2018).

Visi PBB secara keseluruhan adalah mengharapkan “Terwujudnya kehidupan masyarakat Indonesia yang Islami” dan Misinya “Membangun masyarakat dan bangsa Indonesia yang maju, mandiri berkepribadian tinggi, cerdas, berkeadilan, demokratis dan turut menciptakan perdamaian dunia berdasarkan nilai-nilai Islam,”Saya tetap komitmen berada di Partai Bulan Bintang ini, banyak partai lain menawarkan kepada saya untuk bergabung didalamnya, namun semua itu saya tolak, dikarenakan saya tetap posisi tidak akan mengkhianati partai ini, “saya konsistensi di dalam partai, walaupun puluhan kali mendapatkan tawaran. Terkecuali Partai Bulan Bintang bubar, mungkin bisa saja saya ikut ke partai lain,” tutur pakar hukum tata negara ini.

Mantan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia serta Menteri Sekretaris Negara Indonesia ini mengungkapkan bahwa di Partai Bulan Bintang ini kita memerlukan pendirian yang teguh dalam berpolitik, “saya berharap, calon terpilih nantinya benar-benar bisa memperjuangkan visi dan misi dari Partai Bulan Bintang ini, ujar Yusril menegaskan dalam sambutannya dihadapan ratusan Caleg Partai Bulan Bintang se Kalimantan Selatan.

Terpantau oleh awak media ini di luar ruangan Kayuh Baimbai, Lantai 6, Best Western Kindai Hotel tempat kegiatan pembekalan Bakal Calon Anggota Legeslatif SE Kalimantan Selatan, DPR RI – DPRD Prov – DPRD Kab. / Kota terlihat puluhan aktivis yang menamakan dirinya sebagai “Pencinta Lingkungan” dengan setia menunggu waktu untuk menyampaikan surat khusus terhadap Ketua Umum Pantai Bulan Bintang (PBB) Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc.

Fahmi Anshari yang merupakan koordinator aksi ini mengatakan, kedatangan mereka bersama puluhan aktivis LSM di Kalimantan Selatan ini untuk menyerahkan surat dukungan atas pengrusakan lingkungan akibat dari aktivitas pertambangan batubara, “Kita tidak perlu demo disaat mau menyampaikan aspirasi, cukup dengan mendatangi langsung untuk menyerahkannya surat, ini hal yang elegance kami anggap. Surat ini kami sampaikan sebagai bentuk rasa prihatin terhadap lingkungan bekas tambang batubara di Kalsel ini banyak yang rusak, reklamasi sepertinya hanya jalan ditempat,” ujar aktivis LSM Masyarakat Peduli Lingkungan (Mapel) Kalimantan Selatan ini, didepan ruang Kayuh Baimbai, Lantai 6, Best Western Kindai Hotel, Minggu (8/7/2018) kepada sejumlah wartawan.

Menurut Fahmi, pertambangan batubara di Kalsel ini jelas-jelas sangat merusak eko sistem lingkungan. Dan terlihat tidak ada sama sekali peran Negara Republik Indonesia melakukan pengawasan proses pertambangan tersebut, “Fakta bicara, lubang bak danau dan lautan menganga bekas aktivitas tambang batubara ini. Bahkan hutang lindung pun di sabet oleh mereka tanpa memperhatikan izin kawasan hutan konservasi dan lindung,” papar Ketua Koordinat Aktivis Pencinta Lingkungan ini.

Tidak jarang pihaknya melayangkan surat baik ke kementrian ESDM di Jakarta dan juga ke Gubernur Kalsel, “Sejak zaman Gubernur Syahril Darham, Gusti Hasan Aman, Rudy Ariffin bahkan sampai Gubernur Sahbirin Noor. Alhamdulillah setelah paman Birin bertemu dengan Presiden Jokowi, beliau peduli dengan lingkungan dengan mencabut IUP PT Silo Gorup,” ujar Fahmi.

Fahmi berharap dengan di cabutnya IUP pertambangan tersebut merupakan langkah awal perbaikan lingkungan yang rusak akibat dari bekas aktivitas tambang batubara di Kalimantan Selatan ini. Tukas Fahmi Anshari.

Senada juga, Aktivis Kalimantan lainnya, Aspihani Ideris menyatakan, ia bersama rekan-rekan Aktivis Kalsel yang menamakan diri sebagai “Aktivis Pencinta Lingkungan” menemui Ketua Umum Pantai Bulan Bintang (PBB) bapak Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc untuk menyampaikan surat pernyataan sikap tentang banyak alam dan lingkungan yang rusak akibat dari bekas tambang batubara. “Kita datang menyerahkan surat meminta dukungan kepada pak Yusril selaku ketua umum partai politik untuk mendukung atas pencabutan IUP bagi perusahaan pertambangan batubara yang tidak memperhatikan lingkungan,” ujar Aspihani usai menyerahkan surat pernyataan sikap kepada Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Minggu (8/7/2018).

Menurut Aspihani, tidak sedikit bekas tambang batubara di Kalsel ini lingkungannya rusak dan diabaikan tanpa ada terlaksananya reklamasi yang seharusnya dilaksanakan pada eks tambang itu sendiri. “Jangan hanya kekayaan alam daerah kami yang di ambil. Tolong buka hati rasa peduli lingkungan sehingga bekas tambang batubara itu jangan sampai menjadi danau bak lautan yang tak berpenghuni. Saya rasa pemerintah harus tegas, tanpa pilih kasih, cabut IUPnya bagi tambang batubara yang tidak bertanggung jawab dengan lingkungan sekitar nya akibat panca tambang batubara,” katanya singkat.(@tim/y@nz)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar