Senin, 10 Mei 2010

Ikrar Siap Menang Siap Kalah pada Pemilu Kada 2010 di Kota Banjarmasin

Media Publik - Banjarmasin. Dengan suara tegas dan lantang, para calon wali kota dan calon wakil wali Kota Banjarmasin bersama-sama membaca ikrar pemilukada damai, serta siap menang dan siap kalah. 


Dalam penandatanganan kesepekatan tersebut dua calon absen termasuk calon incombent H A Yudhi Wahyuni SE tidak hadir. Yang muncul dalam acara tersebut hanya pendampingnya, calon wakil walikota, H Haryanto. Kemudian calon wakil wali kota Murdjani tidak hadir. Hanya pasangannya, calon wali kota Drs H Sofwat Hadi yang berikrar di Cafe Grand Mitra Plaza, Rabu malam. “Pak Yudhi menghadiri acara soialisasi di Tanjung Pagar. Acara di sana sudah terjadwal lebih dulu, sementara kegiatan ikrar ini mendadak diberitahu yaitu baru dua hari lalu kami diberitahu,” ujar Haryanto, ditemui usai acara.

“Pak Yudhi memilih menghadiri acara sosialisasi di Tanjung Pagar karena sudah ada janji terlebih dahulu dan saya yang mewakili pada acara penyampaian ikrar ini”, kata Haryanto.  

Para Calon yang hadir diantaranya: Hj. Immah Norda Syamsuri Darham, H Sofwat Hadi, H Anang Rosadi Adenansi, H Zulfadli Gazali, H Muhiddin, duduk dalam meja tersendiri. Wakil mereka, Khairul Saleh, Khairudin Anwar, Abdul Gais, IrwanAnshari, dan Haryanto duduk di satu meja lainnya.

“Sebenarnya saya juga ada jadwal sosialisasi. Tapi karena ada undangan acara ikrar mi, terpaksa kami batalkan,” ujar Immah Norda.

Selanjutnya mereka maju bersama membacakan ikrar yang isinya tentang komitmen mencipatkan pemilukada damai, aman, mendidik, tertib dan lancar serta tentunya jujur dan adil. Sekaligus juga peryataan siap menang dan juga siap kalah.

Kemudian masing-masing menandatangani perjanjian kesekapatan untuk bersama-sama menjaga ketertiban, menaati aturan selama kampanye, mengajak pendukung- nya tertib dan tidak anarkis, serta menggunakan jalur hukum untuk penyelesaian sebuah masalah.

Usai penandatangañ kesepakatan, para kandidat makan malam bersama dan dilanjutkan dengan acara santai. Mereka bernyanyi sampai berjoget bersama. Suasana terasa begitu cair dan penuh keakraban serta rasa kekeluargaan.

Penandatanganan perjanjian kesepekatan tersebut mendapat tanggapan positif dari aktivis LSM Kalimantan Selatan Aspihani Ideris, ”Saya rasa kalau kesepakatan yang ditandatangani bersama itu bisa di jalankan dengan maksimal, maka hal itu merupakan sebuah langkah maju dan catatan sejarah dalam pertarungan perebutan kekuasaan untuk menjapai orang nomor satu disebuah daerah dalam pemilukada ini, ujarnya.

”Kalau para kandidat ini benar-benar jujur dan tidak main duit dalam menggapai sebuah kursi mahkota ini, Insya Allah daerah Kota Banjarmasin ini masyarakatnya akan cerdas dalam menetukan sebuah pilihan guna kemajuan daerah Kota Banjarmasin ini, karena dengan jalan duit nantinya pasti masyarakat tersebut tidak bisa lagi mementukan pilihan mana calon pemimpin yang cerdas dan amanah  serta mana pemimpin yang tidak cerdas dan tidak amanah”. pungkas Aspihani.

Selain itupula lanjut Aspihani Ideris pemimpin cerdas dan amanah itu setidak-tidaknya pasti akan menepati janji-janji kampanyenya, dan calon pemimpin yang terpilih menggunakan duit pasti sedikit banyaknya niat dalam hatinya itu bagaimana cara mengembalikan duit yang sudah dikeluarkannya itu dan masalah janji-janji kampanye itu sangat tipis untuk ditepatinya.

Nah masalah politik uang inilah tugas para pengawas pemilu untuk benar-benar mengawasinya jika ingin mendapatkan pemimpin yang cerdas dan amanah, kata aktivis yang terkesan berani ini.

Disinggung oleh beberapa wartawan media yang mewancarai, prediksi siapa yang akan menang dalam Pemilukada Kota Banjarmasin ini, dengan tegas Aspihani Ideris menjawab bahwa calon incumbent akan kalah jika bermain jujur dan yang akan terpilih nantinya pasti orang yang paling berduit di antara calon itu sendiri, tentunya H Muhiddin lah yang menang ucapnya sambil tersenyum. (TIM)

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar