Minggu, 26 Juni 2011

Narkoba Berdampak Pada Sistem Syaraf

                                                                    
Narkoba ini menurut efeknya pada system saraf pusat pemakai, narkoba dan zat adiktif lainnya dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:
Depresan
Meskipun Sistem Saraf Pusat adalah jenis obat yang berfungsi mengurangi aktivitas fugsional tubuh. Obat jenis ini dapat membuat pemakai merasa tenang dan bahkan membuatnya tertidur atau tidak sadarkan diri.

Contoh : Opioda/opion, Morphin, Heroin, Kodein, Alkohol, Inhalants, Sedotifa (obat Tidur), Sleeping Pills, Ketamine, Pain Killers (Obat Penghilang Rasa Sakit) dan Tronkuiliser (Obat Penenang).
Obat-obatan ini memperlambat sistem saraf pusat. Obat ini bisa membuat orang merasa santai, kurang tegang, dan kurang menyadari peristiwa sekelilingnya. Contohnya adalah:
   

                                                                                    Stimulan
Merangsang SistemSyaraf Pusat, adalah berbagai jenis zat yang dapat merangsang system syaraf pusat dan meningkaykan kegairahan (segar, bersemagat) dan kesadaran.

Contoh : Kafein, Kokain dan kokain jenis bubuk (Crack), Amphetamin, MDMA (Extacy, Methamphetamine, dan tembakau.

Obat ini dapat mempercepat sistem saraf pusat, dapat membantu orang merasa lebih waspada dan meningkatkan kinerja fisik. Stimulant diambil untuk membuat orang merasa senang dan penurunan nafsu makan.

Halusinogen
Menimbulkan kesan palsu atau halusinasi adalah obat alamiah atau sintetik yang mengubah persepsi dan pikiran seseorang (halusinasi).

Contoh : LSD (Lysergic  Acid Diethylamide), Jamur, Pala, Kecubung, Marijuana, dan Ecstasy.   .  

Obat ini kadang-kadang disebut "mengubah pikiran" atau halusinasi. Obat ini dapat meningkatkan kesadaran seseorang dari pandangan, sentuhan, rasa dan pendengaran. Dapat mendengar suara lembut. Hallucinogens juga dapat merubah suasana hati seseorang.
   
Kecanduan Nikotin
Orang yang merokok sangat beresiko untuk kecanduan. Asap rokok diserap masuk ke paru-paru dan dari sinilah nikotin masuk ke dalam aliran darah lewat epiel alveolus paru. Dalam hitungan detik, nikotin disebar ke jutaan sel saraf, utamanya di otak tengah nikotin berinteraksi dengan reseptor-reseptor Alfa 4 Beta2 nikotinik. Sinyal ini segera ditransmisi ke axo di bagian belakang otak yang menstimulasi pelepasan beberapa jenis transmitter saraf (Neuro Transmitter), termasuk Dopamin. Dopamin inilah yang menimbulkan rasa enak, mengurangi kelelahan, ktegangan, kecemasan dan stress. Karena ambang Dopamin segera surut dengan cepat, tak heran jika perokok benyak yang mengalami gejala ketagihan untuk asupan nikotin lagi.

Tenangnya Heroin
Heroin dan morfin biasanya digunakan oleh kedokteraan dan ketentaraan sebagai penghilang rasa sakit karena tertembak, dan terkena ledakan granat. Heroin menempel pada reseptor untuk melepas Endorfin. Endorfin adalah semacam neurotransmitter khusus berfungsi untuk menghilangkan rasa sakit dan pemberi rasa tenang. Heroin dapat menyebabkan kecanduan dan kerusakan pada system Kardiovaskular.

Tertekan Alkohol
Alkohol dikenal sebagai penghilang rasa takut, gelisah, ragu-ragu. Sebenarnya perasaan itu tidak hilang tetapi tertekan oleh zat. Depresan (menekan) yang dikandung alcohol. Alkohol dapat menurunkan fungsi otak jadi lamban dan menyebabkan seseorang yang meminumnya menjadi tidak sadarkan diri. 


Narkotika banyak sekali macamnya, ada yang berbentuk cair, padat, serbuk, daun-daun, dan lain sebagainya. Di bawah ini diuraikan sedikit mengenai macam-macam narkotika, yaitu: 
 
1. Opioid : Bahan opioid adalah saripati bunga opium. Zat yang termasuk kelompok opioid antara lain: Heroin, disebut juga diamorfin (INN) bisa ditemukan dalam bentuk pil, serbuk, dan cairan. 
 
2. Codein, biasanya dijual dalam bentuk pil atau cairan bening 
 
3. Comerol, sama dengan codein biasanya dijual dalam bentuk pil atau cairan bening 
 
4. Putaw,
 
5. Kokain : Kokain merupakan alkaloid yang berasal dari tanaman Erythroxylon coca. Jenis tanamannya berbentuk belukar. Zat ini berasal dari Peru dan Bolivia. 
 
6. Ganja (Cannabis /Cimeng) : Ganja merupakan tumbuhan penghasil serat. Akan tetapi, tumbuhan ini lebih dikenal karena kandungan narkotikanya, yaitu tetrahidrokanabinol (THC). Semua bagian tanaman ganja mengandung kanaboid psikoaktif. Cara menggunakan ganja biasanya dipotong, dikeringkan, dipotong kecil-kecil, lalu digulung menjadi rokok. Asap ganja mengandung tiga kali lebih banyak karbonmonoksida daripada rokok biasa. Adapun zat lain yang memiliki dampak yang sama bahayanya dengan narkotika jika disalahgunakan, yaitu psikotropika. Jenis-jenis yang termasuk zat ini antara lain Ectasy (ineks).
 
7. Shabu-shabu (methamphetamine), dan 
 
8. Benzodiazepin (Pil Nipam, BK, dan Magadon).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar