Oleh : Ir. Darno (Direktur Daerah LEKEM Kalimantan Prov. Kalteng)
MEDIA PUBLIK - Palangkaraya, 1 Nopember 2010. UMKM Provinsi Kalimantan Tengah dinilai masih tergolong rendah dalam hal bersaing dan mengembangkan usaha dibandingkan dengan daerah lain. Pihak Pemerintah Daerah sudah melakukan studi banding ke daerah Barabai , ibukota Kabupaten Hulu Sungai Tengah Provinsi Kalimantan Selatan dengan melihat hasil produksi berupa barang kerajinan yang sangat vital bagi masyarakat khususnya para anggota sehingga pendapatan UMKM dalam hal ini koperasi sangat menjanjikan dan menguntungkan antara koperasi dan masyarakat sekitar. Dalam hal lain sumber daya alam yang lebih berpengaruh terhadap produk yang dihasilkan koperasi maupun UMKM dengan orientasi kebutuhan yang bersifat primer.
Hasil Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) baru-baru ini menghasilkan keputusan bahwa sekarang untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi Rp. 20 juta dan semua bank dapat menyalurkannya dikarenakan sebelumnya untuk kredit mikro hanya mendapat pinjaman Rp 5 juta saja dan hanya Bank Rakyat Indonesia saja yang dapat menyalurkan kredit tersebut.
Bukan hal kebijakan kredit yang dikeluarkan pemerintah akan tetapi juga komunikasi dan kerjasama secara sportif antar koperasi dan UMKM sangat perlu mendapat perhatian pemerintah secara khusus dengan memfokuskan perkembangan usaha yang maksimal.
Hal ini tentunya akan menjadi bahan evaluasi Pemerintah Daerah untuk tahun 2011 bagi semua UMKM atas posisi keuangan per periode dan tentunya dengan pembinaan-pembinaan intensif bagi pengurus dan anggota serta masyarakat pada umumnya melalui penanganan dan penilaian atas keberadaan tiap-tiap koperasi dan UMKM. Karena bagaimanapun koperasi dan UMKM merupakan soko guru perekonomian dan jati diri bangsa. (Darno, 1/9)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar