Media Publik - Jakarta. Kasus kekerasan seksual pada anak semakin hari semakin mengkhawatirkan.
Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA) mencatat, pada 2012 terjadi 662
kasus kekerasan seksual dialami oleh anak di wilayah Jabodetabek, di
mana 576 kasus di antaranya terjadi di wilayah Jakarta Timur.
Sedangkan dalam rentang Januari hingga Juni 2013 telah terjadi 357 kasus kekerasan seksual pada anak di wilayah Jabodetabek, di mana 280 di antaranya merupakan kasus perkosaan. Selebihnya merupakan kasus pencabulan, dan lainnya seperti sodomi, inses, dan lainnya.
Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait menyatakan, prihatin dengan maraknya kasus kekerasan seksual pada anak. Ia berharap peran serta masyarakat seperti perangkat RT bisa intervensi ke setiap masalah yang dihadapi anak, sehingga kekerasan pada anak bisa dikendalikan lebih dini.
Ia menyebut, di Jakarta Timur, berdasarkan pemetaan Komnas PA, setidaknya ada tiga daerah yang cukup rawan terjadi kekerasan pada anak, yaitu Kramat Jati, Ciracas, dan Cakung. Selain kasus-kasus kekerasan pada anak bermunculan di ketiga daerah itu. “Daerah-daerah tersebut juga padat penduduk dan komunitasnya sebagian besar kaum urban yang datang dan pergi,” ucapnya, Jumat (19/7).
Untuk meminimalisir kasus kekerasan seksual pada anak, ia meminta Pemprov DKI menetapkan Jakarta Timur sebagai pilot project Kota Layak Anak.
"Kami sudah meminta Wakil Gubernur DKI agar memperhatikan masalah ini, terutama tempat kasus-kasus itu bermunculan, yakni Jakarta Timur,” tandasnya. (TIM)
Sedangkan dalam rentang Januari hingga Juni 2013 telah terjadi 357 kasus kekerasan seksual pada anak di wilayah Jabodetabek, di mana 280 di antaranya merupakan kasus perkosaan. Selebihnya merupakan kasus pencabulan, dan lainnya seperti sodomi, inses, dan lainnya.
Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait menyatakan, prihatin dengan maraknya kasus kekerasan seksual pada anak. Ia berharap peran serta masyarakat seperti perangkat RT bisa intervensi ke setiap masalah yang dihadapi anak, sehingga kekerasan pada anak bisa dikendalikan lebih dini.
Ia menyebut, di Jakarta Timur, berdasarkan pemetaan Komnas PA, setidaknya ada tiga daerah yang cukup rawan terjadi kekerasan pada anak, yaitu Kramat Jati, Ciracas, dan Cakung. Selain kasus-kasus kekerasan pada anak bermunculan di ketiga daerah itu. “Daerah-daerah tersebut juga padat penduduk dan komunitasnya sebagian besar kaum urban yang datang dan pergi,” ucapnya, Jumat (19/7).
Untuk meminimalisir kasus kekerasan seksual pada anak, ia meminta Pemprov DKI menetapkan Jakarta Timur sebagai pilot project Kota Layak Anak.
"Kami sudah meminta Wakil Gubernur DKI agar memperhatikan masalah ini, terutama tempat kasus-kasus itu bermunculan, yakni Jakarta Timur,” tandasnya. (TIM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar