MEDIA PUBLIK - BANJARBARU. Otoritas Bandara Syamsudin Noor memprediksi, hari ini (11/8) akan menjadi puncak arus balik angkutan udara menuju Kalsel. Awalnyapun puncak arus balik diprediksi akan tiba pada hari ini Minggu (11/8), namun saat sore ini hari jumlah penumpang yang datang masih dalam batas normal.
Berdasarkan pantauan Media ini pada pukul 15.30 wita, kondisi bandara cukup lengang. Tidak ada antrian di pintu kedatangan. Data PT Angkasa Pura 1 Bandara Syamsudin Noor hingga pukul 14.15 wita menyebutkan, penumpang yang datang justru jumlahnya lebih sedikit dibandingkan penumpang yang berangkat. Jumlah penumpang datang hanya 2.305 orang dengan 16 penerbangan. Sementara jumlah penumpang yang berangkat mencapai 2.828 orang dengan jumlah pesawat mencapai 19 penerbangan.
Mereka yang datang dan berangkat kebanyakan adalah penumpang tujuan dan asal Jakarta serta Surabaya. Dua kota tersebut memang menjadi primadona penerbangan dari dan menuju Syamsudin Noor.
General Manager (GM) Bandara Syamsudin Noor PT Angkasa Pura 1 Achmad Munir mengatakan, awalnya pihaknya memprediksi Minggu adalah puncak arus balik. Namun pada kenyataannya, jumlah penumpang yang datang masih normal.
“Saya memprediksi besok adalah puncak arus balik. Kemungkinan pada penerbangan pagi akan sangat padat,” katanya saat ditemui di kawasan Bandara Syamsudin Noor, kemarin.
Munir memprediksi para penumpang jalur udara lebih memilih pulang pada Senin agar bisa lebih lama bersama keluarga. Lagipula, durasi dalam perjalanan udara cukup singkat sehingga jika menggunakan penerbangan pagi tetap bisa masuk ke kantor masing-masing. “Kemungkinan sekitar pukul 8.00 wita akan banyak pemudik yang kembali ke Kalsel,” ujarnya.
Terkait jumlah penumpang secara keseluruhan, Munir menjelaskan sejak arus mudik hingga 10 Agustus tercatat sudah 39.539 penumpang berangkat meninggalkan Kalsel dengan menggunakan 453 jadwal penerbangan. Sementara yang datang mencapai 65.328 orang dengan menggunakan 468 jadwal penerbangan. “Selama arus mudik secara umum pelayanan lancar, kalaupun ada delayed masih normal saja, tidak ada cancel flight juga,” imbuh Munir.
Meski secara umum lancar, Munir mengakui ada satu jadwal penerbangan saat arus mudik beberapa waktu lalu yang mengalami keterlambatan lebih dari tiga jam. Sesuai aturan, maskapai wajib memberikan kompensasi uang sebesar Rp300 ribu kepada seluruh penumpang.
“Tapi itu terjadi bukan karena teknis, lebih dari peak season saja, ada pesawat lain terlambat yang lain kena imbasnya makanya bisa lebih dari 3 jam,” terangnya.
Arus balik diprediksi Munir akan berakhir sekitar 6 hari pasca lebaran atau sekitar tanggal 14 Agustus. “Biasanya orang akan nambah cuti 3 hari, jadi kemungkinan sampai Rabu atau Kamis masih ada penumpang arus balik,” tandasnya. (TIM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar