Media Publik - Gorontalo. Kisruh perebutan kursi Ketua
Koperasi Unit Desa (KUD) Dharma Tani yang melanda Kabupaten Pohuwato
menjadi semakin menarik, dimana terjadi dualisme kepemimpinan yang
notabenenya kedua kubu tersebut sama-sama keluarga Bupati Pohuwato
Syarief Mbuinga.
Pasalnya kubu Idris Kadji yang dimotori oleh PT. One Asia menjadi kandidat terkuat dalam pemilihan kursi Ketua KUD, setelah mendapatkan pengesahan dari Tommy Oroh, SH terkai Rapat Anggota Tahunan (RAT) pada tanggal (08/04) kemarin Idris Kadji langsung membawa Akta Notaris No. 15 tentang Turunan Berita Acara Rapat Perubahan Anggaran Dasar Koperasi Unit Desa dihadapan Kepala Dinas Koperindag Kabupaten Pohuwato dan akan memasukan berkas gugatan di Pengadilan Negeri Pohuwato.
Ketika diwawancarai awak media publik ini Idris Kadji Mengatakan, “ Pada saat kami ingin mendapatkan pengesahan, bisa dibayangkan hampir seluruh Notaris kami datangi tidak ada yang mau menerima kami, namun ketika kami mendapatkan pengesahan dari Notaris Tommy Oroh, SH mereka yang dari kubu sebelah menelfon saya dan mengatakan bahwa dia akan mundur dari masalah ini dan meminta bagian untuk mengurus 2 (Dua) Bidang yang masuk dalam KUD, mereka meminta akan mengurus Bidang Perikanan dan Pertanian dan saat itu saya langsung spontan mengatakan apakah KUD ini adalah Budel Keluarga,?” Jelas Pria yang akrab disapa Pak Guru Idi ini.
Ditambahkannya lagi, “ Kalau ini Harta Keluarga bisa saja mereka bisa saja minta bagian itu tapi ini adalah Koperasi yang dimiliki oleh seluruh masyarakat Pohuwato bukan dari satu kalangan ternama, yang jelas jikalau Bupati ikut masuk dalam masalah ini maka saya mewakili seluruh masyarakat, baik petani, penambang, nelayan akan menentang kebijakan Bupati yang sangat tidak pro rakyat.” Tutup Idris dengan nada tinggi. (Jho)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar