MEDIA PUBLIK –
PALANGKARAYA. Forum Nasional Corporate Social Responsibility (CSR) berencana
membedah sejauh mana program tanggung jawab sosial perusahaan telah
dinikmati dan dirasakan masyarakat Kalimantan. Rencana program bedah CSR itu
disampaikan pendiri Forum Nasional CSR La Tofi saat bertemu Gubernur Kalteng
Agustin Teras Narang, di kantor Gubernur, Palangkaraya, Rabu (13/11).
Di hadapan
Gubernur, La Tofi yang datang bersama Head of Media Tanjung Lingga Group
Yohanes S Widada dan Kepala Borneonews Perwakilan Palangkaraya Agus Setiyo
menggungkapkan, rencana bedah CSR akan digelar dalam forum bertajuk Kalimantan
CSR Summit 2013.
Forum itu
rencananya dilaksanakan pada 3 Desember 2013 bertempat di Ballroom
Swiss-Belhotel, Palangkaraya. Jika tidak ada aral, bakal dihadiri lima
gubernur se-Kalimantan (Kalteng, Kalbar, Kaltim, Kalsel, dan Kalimantan
Utara).
La Tofi mengaku,
pihaknya telah melakukan pembicaraan awal dengan empat gubernur lainnya,
selain Teras Narang. Beberapa bupati dan perusahaan yang beroperasi di Bumi
Kalimantan juga dipastikan hadir.
Karena itu, dia
berharap Gubernur Teras Narang bersedia menjadi keynote speaker dalam
kegiatan tersebut.“Yang dibahas nanti adalah konferensi masa depan pembangunan
di Kalteng dan Kalimantan pada umumnya. Sejauh mana potret pelaksanaan CSR
yang menjadi kewajiban perusahaan hingga saat ini dan sejauh mana kewajiban
bagi pemerintah daerah. Forum akan merumuskan roadmap pembangunan
berkelanjutan dan Pak Gubernur (Teras Narang) tadi menginisiasi harus ada semacam
perhimpunan daerah Indonesia untuk pembangunan berkelanjutan ini,” ungkap La
Tofi.
Menanggapi rencana
itu, Gubernur mengaku sangat mendukung. Ia juga mengapresiasi langkah tersebut.
Apalagi kegiatan serupa sukses dilaksanakan di Jakarta, beberapa waktu
lalu. Teras bahkan langsung merekomendasikan agar semua kepala satuan kerja perangkat
daerah (SKPD) mengikuti kegiatan itu. Harapannya, forum tersebut bisa menjadi
ajang sosialisasi sekaligus menegaskan jika Kalteng sudah memiliki perangkat
hukum, baik berupa peraturan daerah maupun surat keputusan gubernur yang
menguatkan kewajiban CSR perusahaan.
Teras menuturkan
bahwa rencana program bedah CSR ini sebagai bentuk penegasan bahwa Kalteng
serius melaksanakan konsep pembangunan berkelanjutan. Jadi pembangunan
tidak hanya harus ramah lingkungan, tetapi juga kemanfaatan bagi sosial ekonomi
masyarakat harus diperhatikan. Jadi saya sangat setuju sekali dan karena
se-Kalimantan, ending-nya harus ada roadmap (peta jalan) pembangunan di Kalteng
dan Kalimantan. (TIM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar