"Aparat keamanan di Lampung gagal menjaga keamanan warga
termasuk warga Bali yang menjadi korban kerusuhan dan apabila pihak
Pemerintah tidak bisa menyelesaikan tragedi ini maka atas nama rakyat
Bali menyatakan Propinsi Bali siap keluar dari NKRI,"Tegas Gede Ngurah
Putra saat menyatakan sikap di Gedung DPRD Bali Renon Denpasar
.Jumat,14.00 Wita (2/12).
Ditempat yang sama,Gede kepada beberapa wartawan mengatakan "Copot Kapolda, Kapolres dan Kapolsek di wilayah Lampung ,segera dihentikan pengiriman transmigran ke luar Bali dan Kami
juga meminta perketat masuknya pendatang ke Bali. Ini kondisi ironis di
tengah kondisi pariwisata Bali yang luar biasa, semakin banyak
pendatang yang mencari penghidupan di sini. Sementara orang Bali sendiri
malah mencari penghasilan di daerah lain," Tegasnya dengan nada
lantang.
Hal
senada juga ," Aparat keamanan harus bertindak tegas menyikapi rusuh
Lampung yang telah menelan 10 korban jiwa. Jika pemerintah tidak
melakukan pencegahan dan segera menyelesaikan masalah itu, kami siap
mengirim pasukan ke sana," Tegas Ketua Litbang Ormas Baladika, Komang
Loto.
Ditempat
yang sama , Ketua DPRD Bali, Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi
mengatakan,"Saya meminta agar massa tak bertindak anarkis menyikapi
persoalan ini dan Jangan
mengirim pasukan. Yang dibutuhkan masyarakat kita di sana adalah
kebutuhan harian mereka seperti makanan, pakaian dan lainnya," Ujarnya.
Dia
menambahkan," Kalau itu yang dilakukan maka akan terjadi konflik baru
dan perlu ditegaskan disini sebagian besar Rakyat Bali tersebar di
beberapa daerah di Indonesia. Jumlahnya mencapai 7 Juta orang,"
tambahnya kepada extremmepoint.com.di Gedung Grahadi Renon Denpasar Bali.(TETY)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar