Berita Media Publik - Israel dilaporkan terus melakukan serangan gencar ke Gaza dari arah laut dan udara.
Serangan Israel juga diberitakan mengenai salah satu bangunan tempat stasiun televisi al-Quds TV yang berada di pusat kota Gaza.
Gedung tersebut tahun lalu sempat digunakan oleh wartawan BBC yang bertugas di Gaza.
Akibat serangan ini seorang wartawan Palestina dilaporkan mengalami luka-luka.
Mereka beralasan operasi yang dilancarkan sejak
lima hari lalu itu bertujuan untuk menghentikan aksi penembakan roket
oleh Hamas dan kelompok militan lainnya yang menyasar wilayah Israel.
Meski mengalami serangan namun sepanjang hari
Sabtu (17/11) kelompok militan di Gaza juga melakukan serangan balasan
ke arah wialyah Israel.
Puluhan roket mereka tembakan termasuk salah
satunya menyasar Tel Aviv namun Israel mengatakan militer berhasil
menembak jatuh rudal yang diarahkan ke kota tersebut.
Wartawan BBC di kota Gaza, Jon Donison
mengatakan sekitar pukul 02.00 waktu setempat dia mendengar lebih dari
12 kali tembakan dilepaskan dari kapal-kapal perang Israel -ini
merupakan perkembangan baru dari operasi militer Israel yang diberi nama
Pilar Pertahanan.
Sementara itu angkatan bersenjata Israel mengatakan ada 492 roket ditembakan dari wilayah Gaza yang mengenai wilayah mereka.
Mereka menjelaskan 245 roket diantaranya mampu mereka hadang dengan sistem pertahanan rudal yang mereka beri nama Kubah Besi.
Serangan Israel selama lima hari terakhir telah mengakibatkan 40 warga Palestina tewas. Sistem pertahanan rudal tersebut telah mereka aktifkan sejak operasi serangan terhadap Gaza berlangsung.
Menteri Dalam Negeri Israel, Eli Yishai seperti
dikutip harian Haaretz mengatakan tujuan operasi militer Israel adalah
"mengirim Gaza kembali seperti kondisi di abad pertengahan. Hanya dengan
cara itu Israel bisa tenang selama 40 tahun ke depan."
Laporan terakhir mengatakan konflik yang terjadi
ini telah mengakibatkan 40 warga Palestina tewas sementara di pihak
Israel ada tiga warga negaranya yang tewas.
Konflik Israel dan Palestina terus memanas
setelah Israel membunuh Kepala Militer Hamas Ahmed Jabari pada hari Rabu
(14/11) lalu.
Kondisi di kawasan ini juga telah memaksa Liga
Arab melakukan pertemuan darurat di Kairo, Mesir dan mengumumkan akan
segera mengirim delegasinya ke Gaza dalam beberapa hari ke depan.
Israel hingga hari ini masih menyiagakan 75000
pasukan cadangannya setelah pemerintah negara itu mengatakan serangan
darat akan mereka lakukan ke Gaza jika serangan roket yang dilancarkan
Hamas dan sejumlah kelompok perlawanan lainnya tidak berhenti pada hari
Minggu (18/11). (TIM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar