MEDIA PUBLIK - PELAIHARI. Setelah Desa Gunung Mas Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Tanah Laut
(Tala) kini penyakit yang bisa membawa cepat kematian ini Demam
Berdarah Dengue (DBD) melakukan aksinya lagi menyasar ke desa
Tambangulang Kecamatan Tambangulang.
Dari keterangan Sarmila orang tua bayi berumur 3 bulan M. Anwar Rabu
(21/1) di Tambangulang mengatakan pada media ini banyak korban yang
berjatuhan disekitar lingkungannya. Bahkan Anwar tak luput dari serangan
DBD yang sempat dilarikan ke rumah Sakit H. Boejasin Pelaihari selama 6
hari mendapat perawatan yang intensif.
Tak hanya itu saudara satu rumahnya kaka Anwar 3,5 tahun Rasta lebih dulu terserang DBD. Beruntung tertolong 2 kali berturut-turut dengan jeda waktu tak terlalu jauh dilarikan ke Rumah Sakit H. Boejasin Pelaihari dengan keluhan demam tinggi dan sempat mengeluarkan tetesan darah dihidungnya.
Sarmila berharap dengan kejadian tersebut kepada Pemerintah Daerah Tanah laut agar lebih memperhatikan lagi dengan serius terhadap rakyat yang kena DBD ini dengan melakukan tindakan secepatnya mengatasi jangan sampai penyakit berbahaya ini menjadi meluas dan korban DBD menjadi semakin banyak.
Sementara itu saat awak media Media Publik melintasi desa Tambangulang Rabu (21/1) tampak satu orang petugas sudah melakukan Fogging (pengasapan) pada tempat dimana anwar dan rasta bermukim. Dengan fogging tersebut diharapkan nyamuk yang masih aktif berada ditempat tersebut dapat terbunuh dengan cepat. Sedangkan seorang petugas Puskesmas mengatakan wilayah foging ini hanya bisa dilakukan untuk 2 RT.
Kepala Dinas Kesehatan Tala M. Junaidi, SKM saat dikonfirmasi wartawan Media Publik di ruang kerjanya kantor Dinas Kesehatan Tanah Laut mengatakan terhadap meningkatnya kasus DBD di Tala Kami tidak cuek.
Saat ini sudah terdeteksi ada 2 kasus DBD di Tala , mengantisipasi kejadian tersebut sebelumnya Dinas Kesehatan Tala sudah melakukan tindakan pencegahan dengan melakukan penyuluhan memberi informasi kepada masyarakat Tala tentang pencegahan DBD baik yang ditugaskan kepada petugas mereka yang berada di Puskesmas, Para Kader serta melalui radio bagaimana agar perkembangan nyamuk ini tidak terjadi dengan cara pemberian abete guna membunuh jentik cikal bakal untuk menjadi nyamuk DBD.
Terpenting yang harus dilaksanakan perilaku masyarakat untuk selalu menjadi budaya ber perilaku hidup bersih sehat (PHBS) guna meniadakan nyamuk DBD berkembang biak secara cepat hendaknya warga berupaya selalu membersihkan lingkungan agar selalu bersih dan sehat dengan pola 3 M plus yakni , Menguras, menutup mengubur melaksanakan abetisasi, ujar Junaidi.(TIM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar