Media Publik - Marabahan : Jutaan ekor ikan nila hasil budidaya para petani dikeramba apung di perairan Sungai Barito,Kabupaten Barito Kuala,KalimantanSelatan mati secara mendadak, dan diduga akibat limbah kelapa sawit. Para petani budidaya ikan nila di keramba apung di perairan Sungai Barito mengeluhkan ratusan ribu ekor ikan jenis nila mereka mati secara mendadak dan mereka mengalami kerugian hingga milyaran rupiah.
"Kami menduga kematian ikan nila di keramba ini akibat memburuknya kualitas air akibat limbah kelapa sawit,sebab warna air sungai juga berubah dan limbah kelapa sawit dibuang melalu anak sungai hingga sampai kesini," tegas Ardiansyah petani budidaya ikan di keramba,Minggu (17/1/2016).
Hal senada juga disampaikan petani budidaya ikan dikeramba Ruslan dan Jamhuri,bahwa kematian ikan nila milik mereka akibat limbah kelapa sawit yang berada di bagian hulu Sungai Barito tersebut.
Sementara itu Kepala Bidang Penanganan Dampak lingkungan BLHD Kabupaten Barito Kuala Alfiansyah membantah kematian ikan tersebut akibat limbah kelapa sawit,tetapi menurutnya hal tersebut terjadi akibat dari dampak perubahan iklim.
Namun selanjutnya ia juga menjelaskan,bahwa pihaknya akan mengambil sampel air untuk dilakukan pemeriksaan di Laboratorium untuk memastikan penyebab ratusan ribu ekor ikan nila mati tersebut. (Abau)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar