Rabu, 22 Oktober 2014

Polisi Asal Tembak Tewaskan Warga Dayak Pegunungan Meratus



Mayat Nusri alias Inus di dalam mobil pick up




Tanah Bumbu Kalsel – Media Publik. Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) Agustin Teras Narang berdukacita atas meninggalnya Nusri alias Inus (35) pada hari Selasa (21 Oktober 2014), seorang warga adat Dayak Meratus, di Kalimantan Selatan. Nusri diduga terkena tembakan polisi saat mengambil kayu atau rotan dihutan pegunungan Meratus. “Saya turut berdukacita atas meninggalnya seorang warga adat Dayak dan juga sangat prihatin atas terlukanya tiga orang yang lain di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel,” kata Teras Narang, kepada wartawan di Palangkaraya via telepon,  (22/10).

Teras meminta aparatur Kepolisian Kalimantan Selatan untuk segera mengusut tuntas perkara itu sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. "Selaku Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), saya minta kepada warga Dayak se-Kalimantan agar tetap tenang dan tidak terprovokasi untuk melakukan tindakan yang akan memperkeruh suasana, biarkan para penegak hukum bekerja mengusut tuntas pelaku pembunuhan tersebut dan juga menuntut agar pihak perusahaan PT Kodeco Timber dan PT Jhonlin Bratama yang berada di wilayah kejadian itu bertanggung jawab terhadap peristiwa ini." tegas Teras kepada wartawan.

Menurut beberapa pemberitaan bahwa Inus meninggal terkena tembakan di bagian kepala dan perut saat mengambil kayu di hutan pada Selasa (21/10/2014) disaat bertepatan pihak Kepolisian dalam operasi penertiban penebangan kayu ilegal di Kecamatan Mentewei, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan.

Operasi itu dilakukan oleh jajaran Polres Tanah Bumbu dengan melibatkan 35 personel. "Saya selaku Presiden MADN mendesak kepada pemerintah pusat untuk menuntaskan masalah hak adat, tanah adat, hutan adat, serta hak-hak adat di atas tanah adat sehingga menghindari konflik dan terciptanya kepastian hukum bagi semua pihak," ujar Teras, yang juga Gubernur Kalimantan Tengah.

Hasil investigasi kelapangan dan informasi yang didapat bahwa telah terjadi Penembakan terhadap Warga MHA Malinau Loksado yang bernama Nusri (35 Tahun) sekitar Jam 22.00 wita tadi malam 21 Oktober 2014, ucap Ipriani Suleman Al Kaderi.

Menurut Ipriani Suleman Al Kaderi, Wakil Sekretaris Jenderal Lembaga Kerukunan Masyarakat Kalimantan (LEKEM KALIMANTAN) ini bahwa meninggalnya Inus tersebut diakibatkan prilaku oleh beberapa anggota Brimob serta Anggota Kepolisian Polres Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan yang melakukan penembakan secara brutal dan membabi buta disaat Nusri alias Inus sepulang dari bekerja mengambil rotan di hutan pegunungan Meratus dan mayatnya baru di evakuasi sekitar jam 10:00 wita 22 Oktober 2014 . Ujarnya.

Informasi yang kami dapat pula bahwa pihak Kepolisian yang melakukan penembakan terhadap Inus dan kawan-kawan tersebut secara membabi buta dalam jarak kurang dari 30 meter dan tanpa alasan yang jelas disaat warga Dayak ini pulang bekerja mencari rotan di hutan pegunungan Meratus, serta diduga kuat para aparat yang menembaki Inus dan kawan-kawan ini membekingi Perusahaan PT Kodeco Timber dan PT Jhonlin Bratama, ucap Ipri.

“Disaat para warga Dayak pegunungan Meratus pulang dari kerja mencari rotan di hutan pegunungan Meratus tiba-tiba mereka dalam perjalanan dihadang oleh lebih dari tiga puluh anggota Kepolisian Polres Tanah Bumbu bersenjata api laras panjang dan tanpa memberikan peringatan terlebih dahulu puluhan anggota Polisi tersebut langsung membrondung tembakan membabi buta kearah Nusri dan kawan-kawan, dan pada akhirnya Nusri terkena tembakan mengakibatkan dirinya tewas seketika”.

Lebih lanjut Ipriani menuturkan bahwa diantara sekitar sepuluh warga Dayak Meratus yang berada di dalam mobil pick up tersebut Nusrilah yang terkena tembakan dibagian Kepala dan Perut sehingga Korban Meninggal Dunia. Ketika itu Nusri yang membawa mobil tersebut dan tempat kejadian perkara berada diwilayah Desa Batu Raya, Kecamatan Mentewi, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan. Tegas Aktivis berambut gondrong ini. 

Kejadian pembunuhan masyarakat adat ini berpotensi terus terulang, terlebih hingga kini belum ada payung hukum setingkat Undang Undang (UU) yang memberikan pengakuan dan perlindungan hak-hak masyarakat adat. Pemerintah dan DPR periode 2009-2014 telah gagal mengesahkan Rancangan Undang Undang (RUU) tentang Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat (PPMHA) menjadi UU dan mudah-mudahan payung hukum tersebut bisa disahkan oleh DPR RI di tahun 2015 ini, ujar Ipri.

Kita sangat berharap pihak berwajib menuntaskan kasus ini dan jangan sampai menanganannya tajam kebawah tumpul keatas agar hukum tidak pandang bulu dan benar-benar ditegakkan di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini siapapun pelaku dan actor intelektualnya wajib diadili agar keadilan benar-benar ditegakkan di bumi Borneo ini, ucap Ipriani dengan nada keras kepada wartawan Media Publik.

Senada dengan Wakil Sekjen LEKEM KALIMANTAN, Fauzi Noor yang merupakan Direktur Koalisi Lintas LSM Kalimantan Selatan menegaskan bahwa tindakan semena-mena oknum Polisi Tanah Bumbu ini merupakan sebuah presiden buruk bagi penegak hukum yang seharusnya melindungi dan mengayumi masyarakat, bukan sebaliknya memusuhi masyarakat, ucapnya.

Meninggalnya seorang warga Dayak ini merupakan tindakan yang jelas-jelas sangat mencederai institusi Kepolisian itu sendiri dan para oknum yang melakukan menembakan ini harus benar-benar diadili seadil-adilnya dan harus lepas baju dari kedinasan instansi Kepolisian itu sendiri, jika ingin Polisi di CAP sebagai institusi mengayumi dan melindungi masyarakat, pungkas Fauzi Noor. (TIM)

Kamis, 16 Oktober 2014

DIDUGA OKNUM POLISI MERUPAKAN BOS PELANGSIR DI SPBU KERTAK HANYAR

Truk Pelangsir Berjejer di sepanjang jalan ngantri BBM berjenis Solar

MEDIA PUBLIK - BANJAR. Dengan kenaikan harga BBM ternyata malahan memperkaya para pengusaha pelangsir, tidak halnya dengan masyarakat biasa terbayang di benak banyak orang adalah, semua harga kebutuhan akan ikut naik akibat imbas naiknya harga BBM. Bahkan biasanya kenaikan harga berbagai kebutuhan itu lebih dulu daripada kenaikan harga BBM. Sementara itu upah dan gaji kerja tentu tak menyesuaikan dengan kenaikan berbagai harga kebutuhan itu sendiri. Dan akibatnya adalah rakyat kecil makin merasakan dampak dari kenaikan BBM tersebut. Penghasilan mereka tak lagi cukup untuk membayar berbagai harga kebutuhan mereka setiap hari. Kilas Badrul Ain Sanusi Al Afif, SH.I., MS., MH.

Bagi beberapa wilayah kabupaten yang meliputi propinsi Kalimantan Selatan dimana terdapat banyak usaha di bidang pertambangan, kenaikan BBM tak berpengaruh bagi para pelaku penyalahgunaan dan pencuri subsidi BBM. Dengan adanya mereka yang sudah semacam jaringan mafia itu yang diduga kuat banyaknya keterlibatan oknum aparat kepolisian itu sendiri, BBM terutama dari jenis Solar; akan tetap saja menjadi langka. Solar bersubsidi yang dipasok ke SPBU, diperuntukkan bagi konsumen umum (warga), lebih banyak mengalir ke tambang-tambang melalui tangan-tangan para pencuri subsidi alias para pengusaha pelangsir itu sendiri seperti terjadinya di SPBU Kertak Hanyar Kelometer 10 Kabupaten Banjar. ujarnya Direktur Bidang Hukum dan Investigasi Lembaga Kerukunan Masyarakat Kalimantan "LEKEM KALIMANTAN".

Menurut Badrul di wilayah Kalsel, para pencuri subsidi BBM untuk rakyat itu mendapat sebutan “Pelangsir”. Jumlah mereka ini puluhan di tiap SPBU, menggunakan kendaraan roda empat (mobil), kebanyak berjenis truk. Setiap hari pekerjaan para Pelangsir ini membeli Solar dalam jumlah banyak untuk dijual ke para pengumpul sebagai perantara ke tambang-tambang. Para pelangsir tersebut memarkir mobil mereka berjejer di sekitar SPBU, antri masuk berkali-kali membeli Solar dan bahkan warga umum seakan-akan tidak diberi kesempatan untuk mendapatkan BBM bersubsidi ini.

"Bahkan keberadaan petugas dari kepolisian di setiap SPBU yang dimaksudkan untuk menertibkan para Pelangsir, malahan mereka itu dugaan ikut serta dalam permainan didalamnya. Hal ini sudah bukan rahasia umum lagi oknum petugas juga ikut “bermain”. Entahlah apakah kondisi seperti ini juga terdapat di wilayah propinsi lainnya".

Buat apa kenaikan harga BBM bagi wilayah propinsi Kalsel. Adanya selisih harga yang semakin besar antara BBM bersubsidi dengan BBM industri, hanya akan menambah kaya dan memperkaya para Pelangsir dan jaringannya. Jadi satu-satunya tindakan yang perlu diambil oleh Pemerintah adalah; mencabut subsidi BBM itu sendiri agar tak ada lagi penyalahgunaan dan penyelewengan subsidi. Urusan mau dipindahkan kedalam bentuk apa subsidi tersebut, silakan Pemerintah yang melaksanakannya. beber Badrul Ain.

Sementara pantauan hasi investigasi LSM LEKEM Kalimantan di SPBU Kertak Hanyar Kelometer 10 Kabupaten Banjar sangat marak aktivitas pelangsir ini, dan hasil informasi yang didapat bahwa para pengepolnya itu diduga kuat merupakan oknum polisi yang masih aktif bertugas di intansi penegak hukum di Kalimantan Selatan berinisial H dan S. ujar Gusti Rizali Noor.

Lebih lanjut Gusti Rizali Noor S.AP M.AP yang merupakan Bendahara Lembaga Kerukunan Masyarakat Kalimantan "LEKEM KALIMANTAN" menuturkan bahwa aktivitas para pelangsir ini tertata dengan rapi dan hasil BBM jenis solar yang dilangsir ini di kumpulkan terang-terangan di sebuah rumah milik warga masuk jalan Tatah Amuntai Kertak Hanyar Kabupaten Banjar. Imbas dari aktivitas para mobil truk pelangsir ini sepanjang jalan Tatah Amuntai rusak dan becek.

Hasil investigasi lembaga kami bahwa hasil langsiran itu diduga kuat dilakukan oleh 2 orang oknum polisi dan hasilnya ini disalurkan kesalah satu pengusaha pengumpul yang disebut BOS oleh mereka bernama pa Ade. Hal ini pun kami sangat menyayangkan adanya oknum polisi bermain didalamnya yang seharusnya mereka memberantas mafia BBM, bukan malahan mereka ikut bermain didalamnya. Jika permasalahan ini tidak disikapi serius oleh pihak Kepolisian Krimsus Polda Kalsel, maka hal ini patut diduga ada kerjasama didalamnya.  Pungkas Gusti Rizali Noor.

Hasan manager SPBU Kertak Hanyar Pal 10 membenarkan banyaknya para pelangsir yang membeli BBM jenis solar di SPBU yang dia pimpin, dan menurut dia bahwa pelangsir itu seakan-akan merajai dalam pembelian BBM jenis solar ini.

Ditanya oleh kro Media Publik kenapa anda tidak melarang para pelangsir itu membeli BBM jenis solar di SPBU yang anda pimpin, dengan tegas Hasan menjawab bahwa saya tidak berani dn itu seharusnya tugas polisi, jawabnya. (TIM) 

Jumat, 10 Oktober 2014

Profil Partai Perindo



PARTAI PERINDO didirikan dengan tujuan untuk menggalang, mengorganisir, menggerakkan dan menumbuhkembangkan persatuan nasional dengan bersungguh-sungguh mewujudkan bangsa yang berdaulat, adil, makmur, sejahtera, berbudaya dan demokratis melalui pengguatan kedaulatan di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, ekonomi, politik, sosial budaya, pertahanan dan keamanan.

Ketua Umum Partai PERINDO adalah Bapak Hary Tanoesoedibjo.

PARTAI PERINDO singkatan dari Partai Persatuan Indonesia dan akan di Deklarasikan pada tanggal 7 Februari 2015.

Sekretariat DPP Partai Perindo
Jl. Abdul Muis No.36, C, D, E, F  Petojo Selatan, GAMBIR - Jakarta Pusat 10160

Visi
Indonesia yang berkemajuan, adil, makmur, sejahtera, berdaulat, bermartabat dan berbudaya diatas kekuatan persatuan nasional.

Misi
1. Membangun persatuan nasional sebagai prasyarat bangsa berdaulat
Secara aktif membangun kesadaran dan kepeloporan untuk terciptanya persatuan nasional dalam perspektif satu negara bangsa yang bertumpu pada dimensi manusia sebagai rakyat, tanah air sebagai wilayah kedaulatan dan sumber kehidupan, dan mewujudkan impian didirikannya Republik Indonesia sebagai tugas sejarah yang lahir dari semangat Sumpah Pemuda dan Proklamasi Kemerdekaan 1945.

2. Menggalang kekuatan perubahan menuju terwujudnya visi PARTAI PERINDO
PARTAI PERINDO menyadari sepenuhnya, adalah kewajiban untuk bekerja dengan sungguh-sungguh menggalang segenap kekuatan perubahan melalui perwujudan nyata untuk pemerataan, kesetaraan, emansipasi yang merupakan nilai dasar Persatuan Indonesia. Kekuatan perubahan yang dimaksud adalah untuk mewujudkan keadilan sosial, politik dan ekonomi bagi seluruh rakyat Indonesia.

3. Mendorong nilai-nlai nasional sebagai pedoman bersama kehidupan berbangsa dan bernegara.
PARTAI PERINDO secara aktif mempertahankan nilai kebangsaan yakni gotong royong, bhineka tunggal ika, demokrasi ekonomi, negara hukum, hak asasi manusia dan internasionalisme sebagai kekuatan nasional.PARTAI PERINDO tidak hanya mempertahankan, tapi secara sadar dan aktif mendorong nilai-nilai nasional tersebut untuk menjadi laku politik seluruh masyarakat Indonesia.

PARTAI PERINDO didalam mencapai visi misi organisasi Politiknya, menetapkan usaha dasar sebagai berikut:
  1. Menciptakan manusia Indonesia seutuhnya yang dicirikan dengan tindakan kepeloporan, nilai-nilai kebijakan, spiritualitas kebangsaan, solidaritas sosial, kearifan, kesediaan menerima perbedaan dan etos kerja produktif di tengah masyarakat;
  2. Rekruitmen dan pendidikan kader untuk menjadi pelopor, inspirator, motivator dan mediator bagi individu, lingkungan, dan masyarakat bangsanya;
  3. Melakukan pelembagaan nilai persatuan dan perdamaian yang berorientasi pada pembentukan kekuatan daya tahan dan daya tolak sosial terhadap setiap tindakan dan atau gejala perpecahan di lingkungannya;
  4. Menciptakan keteladanan nasional di berbagai bidang kehidupan berbangsa untuk mendorong transformasi nasional melalui sistem rekruitmen dan kaderisasi organisasi yang modern, terpadu dan solutif;
  5. Menjadi organisasi yang menyediakan jawaban nyata bagi kebutuhan masyarakat melalui advokasi, gagasan, dialog dan program kerja yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan diterima sebagai jalan keluar bersama bagi bangsa Indonesia;
  6. Mendorong tumbuhnya kekuatan ekonomi nasional yang berkontribusi langsung pada kesejahteraan warga Negara Indonesia.

Dalam rangka mewujudkan usaha organisasi tersebut, maka PARTAI PERINDO akan mengembangkan bentuk usaha sebagai berikut:
  1. Program kerja dan program aksi di bidang politik, hukum, ekonomi, sosial, lingkungan hidup, teknologi, hukum, ilmu pengetahuan, budaya, keamanan dan ketertiban masyarakat;
  2. Metodologi Program :
    • Membangun kesadaran kritis melalui dialog
    • Advokasi langsung dan advokasi kebijakan
    • Pendampingan, bimbingan dan konsultansi
    • Pendidikan dan Pelatihan
    • Publikasi
    • Pengorganisasian masyarakat
  3. Infrastruktur Pelaksana Program :
    • Struktur organisasi yang dilengkapai dengan Dewan, Badan, Lembaga dan organisasi sayap;
    • Amal Usaha dalam bentuk sindikasi kegiatan ekonomi produktif.

Kamis, 09 Oktober 2014

BKD Banjar Verifikasi 2.668 Pelamar CPNS

MEDIA PUBLIK – MARTAPURA. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, memverifikasi 2.668 pelamar yang dinyatakan lulus administrasi dan menjadi calon peserta seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) jalur umum tahun 2014.
  Kepala BKD Kabupaten Banjar H. Pangeran Abidinsyah S.Sos MM di Kota Martapura, Rabu mengatakan, pelamar yang telah lulus seleksi administrasi sudah mendapat nomor ujian dan tinggal menunggu pelaksanaan ujian sistem CAT.

“Pelamar yang sudah mendapatkan nomor ujian tinggal menunggu waktu pelaksanaan ujian, sedangkan tempat ujian dipastikan di Kantor Regional VIII BKN Banjarmasin di Jalan Bhayangkara Banjarbaru,” ujarnya.

Ia mengatakan, jumlah pelamar CPNS secara keseluruhan yang sudah terdaftar di portal panselnas hingga Rabu (10/9) pukul 16.00 Wita adalah 4.323 orang namun baru 2.862 orang yang menyampaikan berkas fisik.

Disebutkan, hasil verifikasi berkas fisik milik 2.862 pelamar itu, sebanyak 2.668 orang dinyatakan lengkap dan lulus administrasi, sedangkan 194 orang lainnya tidak memenuhi syarat dan tidak bisa mengikuti tes CPNS.

“Pelamar tidak memenuhi syarat kebanyakan pendaftar formasi Satpol PP baik kurang tinggi badan dan rata-rata ijazah dibawah 7.00,” ujarnya didampingi Kabid Bidang Pengadaan, Seleksi dan Mutasi, Bambang Suyanto.

Menurut dia, pihaknya masih menunggu 1.461 pelamar yang sudah terdaftar di portal panselnas tetapi belum menyerahkan berkas fisik ke panitia seleksi CPNS daerah di Kantor BKD Banjar Jalan Menteri Empat.

“Kami masih menunggu seluruh pelamar yang sudah terdaftar diportal panselnas, tetapi belum menyerahkan berkas fisik dan waktu menyerahkan berkas paling lambat, Sabtu (13/9),” kata Bambang.

Dikatakan, jumlah pelamar hingga pendaftaran ditutup sejak dibuka pada 30 Agustus 2014 diperkirakan mampu mencapai 4.500 pelamar yang akan memperebutkan 62 formasi CPNS yang disediakan Pemkab Banjar.

“Kami perkirakan jumlah pelamar menembus 4.500 orang dan seluruh formasi yang disediakan ada pelamar sehingga mereka yang lulus ujian dan memenuhi standar nilai akan meraih formasi tersebut,” katanya.

Sementara itu, formasi CPNS jalur umum yang disediakan Pemkab Banjar sebanyak 62 formasi terdiri dari 18 formasi tenaga pendidik, 9 formasi tenaga kesehatan dan 35 formasi tenaga teknis. (TIM)

Minggu, 05 Oktober 2014

KHUTBAH IMAM BESAR KATOLIK GEMPARKAN DUNIA



MEDIA PUBLIK - MOSKOW. Seorang Imam Besar Katolik Ortodoks, Dmitri Smirnov, menyampaikan sebuah khutbah gereja yang menggemparkan di depan ratusan jemaatnya. Dia mengatakan masa depan Negara Rusia akan menjadi milik pemeluk Islam. Berikut ini petikan ceramah keagamaannya ketika menyampaikan sebuah khutbah kepada ratusan jemaatnya disebuah gereja terbesar di Moskow:

Kalian lihat, ketika umat Islam merayakan hari besar keagamaannya, tidak satu pun orang yang berani melewati mereka, karena di seluruh dunia di masjid-masjid dan jalan-jalan kota di padati jutaan ribu umat Islam yang sedang bersujud kepada Tuhannya.

Saksikanlah, barisan jutaan umat manusia yang beribadah dengan sangat teratur, rapih berjejer dan mengikuti shaf mereka masing-masing, dan hal itu tidak perlu diajarkan. Mereka berbaris dengan tertib tanpa harus di perintah oleh siapapun.

Lalu dimana kalian bisa melihat pemeluk Kristen seluruh dunia, bisa beribadah bersama dengan teratur seperti umat Muslim? Dan hal itu tidak ada dalam Kristen, kalian tidak akan pernah melihatnya.

Lihatlah mereka, orang Muslim kerap membantu dengan sukarela tanpa berharap imbalan, tapi pemeluk Kristen malah sebaliknya selalu meminta imbalan dalam berbuat.

Kalian tanyakan pada wanita tua itu (sambil menunjuk wanita yang lumpuh yang berada di gerejanya). Menurut wanita tua itu, seorang pengemudi Muslim sering menyediakan jasa transportasinya untuk mengantarnya ke gereja di Moskow.

Dan setiap wanita tua itu ingin memberinya upah, tapi pengemudi Muslim selalu menolaknya dengan alasan bahwa Islam sangat melarang mengambil upah pada wanita lansia, jompo, kaum dhuafa dan anak-anak yatim di berbagai panti dan yayasan.

Dengarkanlah persaksiannya, padahal wanita tua itu bukan ibu atau kerabatnya, tapi pengemudi Muslim mengatakan dalam Islam wajib menghormati orang yang lebih tua, apalagi orang tua yang lemah dan tak berdaya tersebut.

Keikhlasan pribadi pengemudi Muslim tersebut tidak ada ditemukan dalam pemeluk Kristen yang mengajarkan kasih selama ini, tapi pengemudi Kristen bisa tanpa belas kasih meminta upah atas jasa transportasinya pada wanita tua itu. Dia mengatakan layak mendapat upah karena itu adalah profesinya sebagai jasa transportasinya.

Seorang Muslim justru lebih dekat dengan Sang Mesiah, tapi orang Kristen hanya ingin uang dan uang. Apakah kalian tidak merasakan?

Bagaimana dalam prosesi penebusan dosa, siapa saja harus membayar kepada pendetamu disaat penebusan dosa, entah itu miskin atau manula, wajib memaharkannya sebagai ritual pengampunan dosa.

Saksikan juga, seorang Muslim tidak tertarik untuk mengambil upah pada orang-orang lansia. Mereka begitu ikhlas dengan sukarela membawakan barang-barang serta belanjaan wanita tua itu. Sampai sang wanita tua itu hendak berdoa ke gereja, sang pengemudi Muslim tetap setia antar jemput wanita tua itu.

Inilah kenapa saya mengatakan masa depan Rusia akan menjadi milik mayoritas pemeluk agama Islam dan negeri ini kelak akan menjadi milik Islam. Kalian lihat pribadi yang berbudi luhur dan santun, mampu membuat dunia tercengang, ternyata akhlak Muslim lebih mulia daripada jemaat Kristen.

Kalian mendengar bahwa Islam dituduhkan oleh kaum Kristen sebagai agama teroris, tapi itu hanya isu belaka yang pada kenyataannya umat Islam lebih mengedepankan tata krama serta kesopanan.

Walau mereka di fitnah sebagai teroris, tapi populasi jumlah mu`allaf di Eropa dan Rusia makin ramai berdatangan ke tempat ibadah orang Muslim untuk memeluk agama Islam, karena para mu`allaf tahu betul bahwa agama Islam tidak sekejam yang dunia tuduhkan kepada mereka.

Sekarang dan selamanya, masa depan Rusia akan menjadi milik umat Islam. Di masa depan adalah kembalinya kejayaan Islam. Coba anda lihat populasi Muslim di Rusia, telah berjumlah 23 juta dan pemeluk Kristen mengalami penurunan menjadi 18 juta, lalu sisa yang lainnya masih tetap komunis.

Ini sebuah fakta bahwa Islam sekarang menjadi agama terbesar di Rusia. Di utara bekas pecahan negara Uni Soviet sudah mayoritas Muslim yaitu Republik Chechnya, Tarjikistan, Kajakhstan, Uzbeckistan dan Dagestan. Lalu umat Islam telah menjamah di kota-kota besar Rusia termasuk Moskow.

Akhirnya Imam Besar mengakhiri khutbahnya dan turun ke mimbarnya dengan mata yang berair, di mana para jemaatnya masih terpaku dan haru, tidak menyangka seorang Imam Besar Katolik bisa mengagungkan orang Muslim. 

Sebagian jemaat ada yang menangis melihat cara ajaran Islam, ternyata berbudi luhur dan tidak layak di sebut “teroris”. (TIM)