Senin, 07 Juli 2014

PT. BORNEO INDOBARA ( BIB ) SEROBOT LAHAN MASYARAKAT SEBAMBAN BARU



BERITA MEDIA PUBLIK_TANAH BUMBU. PT. Borneo Indobara (BIB) yang merupakan anak perusahan PT. Sinar Mas Group yang bergerak dibidang pertambangan batubara melakukan penyerobotan lahan milik masyarakat Desa Sebamban Baru, Kecamatan Sungai Loban Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan, menggarap dan melakukan kegiatan pertambangan tanpa ijin pemilik hak atas tanah di atasnya.

Menurut Derektur Eksekutif LEKEM Kalimantan, Aspihani Ideris, S.AP, SH, MH menuturkan hasil investigasi Lembaga Kerukunan Masyarakat Kalimantan (LEKEM KALIMANTAN) beberapa yang lalu ke lapangan bahwa benar sekali H.Rustam adalah salah satu warga masyarakat Sebamban Baru, pemilik hak atas tanah yang lahan miliknya seluas 500Ha diserobot dan digarap oleh PT. Borneo Indobara (BIB) tanpa ijin.

Informasi yang kami dapat bahwa kegiatan penambangan yang telah dilakukan oleh PT. Borneo Indobara (BIB) ini telah berlangsung selama enam bulan lebih, hanya negosiasi dan perundingan belaka yang didapat tanpa ada penyelesaian yang berarti, sedangkan aktifitas produksi tambang batubara tetap keluar, tanah warga hancur, hak masyarakat diabaikan dan ini sama dengan perampasan terorganisir, ”Kasus penyerobotan lahan yang dilakukan oleh PT.Borneo Indobara (BIB) didalam konsensi PKP2B PT. BIB sendiri, dan sangat jelas lahan tersebut milik H. Rustam”, ujarnya.

Selain itupula kami sangat mempertanyakan keterlibatan aparat TNI atau oknum Militer dalam hal ini juga harus menjadi perhatian serius dan perlu dipertanyakan, bicara sebagai pengamanan sah-sah aja tapi dalam batas kewajaran, mereka juga harus tahu fungsi dan tugas mereka sebenarnya, kalo mereka melindungi perusahan untuk berbuat kejahatan dan menindas rakyat, itu sangat tidak dibenarkan, karena kita tahu semua tugas dari TNI itu mengamankan Negara bukan pengamankan perusahaan dan semua ada aturan dan juknis serta prosedur nya tidak sembarangan, sangat aneh dan ajaib sekali kalau ternyata militer menjadi “SATPAM” mengawal orang sipil dan usaha bisnis swasta, dan jelas sekali indikasinya ada semacam komando dan relasi kerja”, pungkas Advokad muda ini.

H. Rustam ketika ditemui dirumahnya menyampaikan dan membenarkan atas kejadian yang terjadi selama ini yang dilakukan PT.BIB terhadap hak milik atas tanah lahannya,” PT.BIB telah mengerjakan lahan saya pa, dan mereka tahu, mereka mau membuang disposal saja minta ijin saya,giliran garap tanah saya dan sudah berproduksi batubara nya tidak mengeluarkan hak saya, itu kan sama juga maling, bahkan kurang lebih 4.000 batang pohon Kelapa Sawit yang saya tanam sendiri dilahan saya habis digusur dan dirobohkan tanpa ganti rugi, tapi hanya janji janji belaka”.

Lebih lanjut H Rustam menjelaskan”Ini pa, dasar pengelolaan hak milik atas tanah tersebut, saya mengelola dan menggarap tanah tersebut sebelum HPH Jayanti dan saya merasa sangat aneh saat ini berubah menjadi HPH Hutan Rindang Banua (HRB)”, seraya memperlihatkan beberapa dukument lama yang dimilikinya kepada beberapa wartawan.

Dijelaskannya juga bahwa beberapa waktu yang lalu tepatnya pada tanggal 26 Maret 2014 saya pernah mendatangi kantor PT. Borneo Indobara (BIB) di Angsana dan disana saya ditemui oleh legal PT. Borneo Indobara (BIB) saudara Anton, chips keamanan dan security Altisto, Letda Baisori dari TNI-AD Yonif Rindam 621 Barabai, setelah itu juga mereka ke rumah saya pa sekitar bulan Mei dan bulan Juni dengan tujuan kata mereka mau bersilaturrahmi dan menyelesaikan masalah lahan milik saya yang digarap oleh PT. Borneo Indobara (BIB), dalam pertemuan tersebut mereka sudah menawar harga royalti dan ganti rugi pohon sawit yang sudah dirobohkan, tapi jujur sampai hari ini dan detik ini tidak ada tindak lanjutnya, melaikan hanya janji palsu. (Fathur)

Selasa, 01 Juli 2014






Media Publik Tanbu - Hasil investigasi di lapangan telah di temukan Sepanduk berlogo Dinas Tanah Bumbu Tim Relawan dan Posko Kemenagan Jokowi-JK di daerah Kecamatan Pagatan Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan (23/03/2014).

Menurut Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD TANBU) H.M. Alpiya R, bahwa temuan itu sudah di laporkan ke Panwaslu dan Banwaslu setempat, tinggal tunggu gimana menyingkapinya menerangkan kepada Media Publik.

Dan Gardu Prabowo di Tanah Bumbu sangat kecewa, bahwa Logo berlambang Dinas haruslah netral jangan di bawa-bawa kempanye, ini sudah mencerminkan tidak baik di mata masyarakat dan di publik, bahwa Dinas sudah tahu aturan Pemilu kata Humas Gardu Prabowo Tanah Bumbu.

Sedangkan Ketua LSM LEKEM KALIMANTAN (Lembabaga Kerukunan Masyarakat Kalimantan) Aspihani Ideris, dan Humas GN-PK Tanbu Fathur Rahman (Gerakan Nasional Pemberantas Korupsi) dalam tulisannya seraya mengatakan orang-orang Dinas Tanah Bumbu tidak pintar. “Padahal kalau pintar itu...Dinas Tanah Bumbu  itu beri aja duitnya ke tim. Biar tim lancar dan sukses "ujarnya" (TIM)



Media Publik Tanbu - Berlangsung kampanye akbar Partai Gerindra di Lapangan Kresik Putih, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, minggu pukul 13.00 sampai 17.00, (23/3/2014)
 
          Partai kepala garuda itu menggelar kampanye akbar sekaligus mengenalkan caleg-calegnya baik DPRD Kabupaten/Provinsi/DPR RI. Acara tersebut dihibur oleh 3 artis Jakarta dan 3 artis lokal dengan alunan musik dangdut. Hampir empat ribuan massa Gerindra memenuhi lapangan yang penuh padat massa pendukung Merah Putih.
 
          Tampil sebagai juru kampanye adalah Kepala DPC Partai Gerindra Kabupaten Tanbu yang juga Wabup Tanbu, Drs Difriadi Darjat, H Syahrani Mataja (mantan Bupati Kotabaru) yang juga Caleg DPR RI Dapil II No. Urut 1 mencakup Kotabaru, Tanbu, Tala, Banjarbaru, Banjarmasin. H Yudhi Wahyuni (mantan Walikota Banjarmasin) yang juga Caleg DPR RI Dapil II No. Urut 2. Dan H Syamsul Bahri, Caleg DPR RI Dapil II No. Urut 3.
 
          Menurut Difriadi Darjat dalam orasinya bahwa masa depan bangsa dan Tanah Bumbu ada di tangan rakyat. “Jangan sampai membeli kucing dalam karung. Jangan melihat nilai isinya, kader-kader Gerindra dan simpatisannya tidak boleh terpengaruh politik uang”.
 
          Demikian juga yang disampaikan Syahrani Mataja. ”Jangan sampai salah pilih dan salah tusuk, sebab itu akan dianggap tidak sah oleh panitia. Apalagi golput. Prabowo tidak melihat kota, Prabowo melihat desa. Untuk itu program Gerindra 1 desa 1 milyar,” ujarnya sambil meneriakkan yel-yel,”Gerindra Menang, Prabowo Presiden, Indonesia Bangkit..!!!”

          Acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Kalsel, Prof H Abidin. “Alhamdulillah Kalsel kondusif dan aman-aman saja,” bebernya yang dilanjutkan dengan melakukan sosialisasi cara menusuk pilihan yang benar pada surat suara di TPS nanti. “Dengan mengucap Bismilahirrahmanirrahim saya tusuk GERINDRA,” serunya disambut teriakan massa, 






"Hidup Merah Putih ...!!! ”Hidup Gerindra …!!! Hidup Prabowo…!!!”. (TIM)
Hari 3 Aksi Simpatik Sahabat Prabowo di depan Sekretariat DPD GARDU Prabowo Kec.Satui
  " HEBOH SE-INDONESIA " 





" AKTIVITAS MARKAS GARDU PRABOWO DI SATUI MERIAH "